Potongan-potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap dalam pembuluh darah, serta terkumpul di paru-paru hingga ke otak. Ini adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.
7. Masalah ginjal dan jantung
Pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntikkan ke dalam atau dihisap ke luar, bisa menyebabkan masalah ginjal, jantung dan paru-paru. Kondisi ini bisa mengancam jiwa pasien.
8. Keracunan obat anestesi
Lidocaine adalah obat bius yang sering diberikan dalam bentuk injeksi, kemudian disuntikkan saat pasien sedang menjalani operasi sedot lemak.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien. Walau dianggap aman, dalam beberapa kasus langka, keracunan lidocaine bisa terjadi dan menyebabkan masalah jantung serta sistem saraf pusat.
Setelah prosedur sedot lemak selesai dilakukan, akan ada rasa sakit di bagian tubuh yang lemaknya disedot. Pembengkakan dan memar juga bisa muncul. Dokter bedah yang melakukan operasi sedot lemak pada tubuh akan membiarkan sayatan tempat penyedotan lemak untuk tetap terbuka.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan drainase. Dibutuhkan waktu beberapa hari sampai kamu bisa mulai bekerja lagi, dan beberapa minggu untuk kembali melakukan aktivitas seperti olahraga. Selama masa waktu ini, penyimpangan kontur bisa terjadi karena masih ada lemak tersisa yang mengendap
. Operasi sedot lemak bukan penurun berat badan Orang-orang yang melakukan operasi sedot lemak biasanya memiliki berat badan yang stabil, namun tetap ingin menghilangkan lemak di beberapa bagian tubuhnya. Perlu ditegaskan, operasi sedot lemak bukan metode penurunan berat badan secara keseluruhan.
Operasi sedot lemak juga bukan untuk mengatasi obesitas. Prosedur ini tidak bisa menghilangkan selulit, lesung pipi, ataupun stretch mark. Operasi sedot lemak ini dilakukan untuk tujuan estetika, dan dipilih oleh mereka yang ingin mengubah serta meningkatkan kontur tubuh. Jika pasien sedot lemak tidak menjalankan gaya hidup sehat setelah menjalani prosedur penyedotan lemak, ada risiko sel-sel lemak yang tersisa, bisa tumbuh lebih besar. Sebelum menjalani operasi sedot lemak, ada baiknya memahami risiko dan bahaya operasi sedot lemak.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter, untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam menjalani prosedur sedot lemak. Kamu mungkin tidak menyadari adanya penyakit tertentu sedang berada dalam tubuh, sehingga operasi sedot lemak bisa berbahaya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul DEMI Langsing, Artis Cantik Sedot Lemak Justru Berujung Tragis, Meninggal di Usia 22 Tahun dan di Kompas.com dengan judul "Ingin Sedot Lemak, Apa Saja Risikonya?"
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar