GridFame.id - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan, artis cantik ini melakukan operasi sedot lemak demi mewujudkan keinginanya bisa menurunkan berat badan sampai langsing.
Namun sayang, keinginannya berujung tragis.
Sang artis meninggal dunia di usianya yang masih terbilang muda.
Impiannya memiliki tubuh langsing membawanya pada ajal, sang artis berpulang untuk selama-lamanya di usia 22 tahun.
Kepergian sang artis membawa duka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya.
Sebelum meninggal, diketahui sang artis sempatt pergi ke klinik kecantikan.
Ia melakukan sedot lemak demi mewujudkan keinginannya.
Namun ternyata ia mengalami komplikasi yang menyebabkan serangan jantung dan efusi pleura selama operasi.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong sang artis pun menghembuskan napas terakhirnya.
Artis Muda India Meninggal Dunia Diduga Karena Sedot Lemak
Kabar duka datang dari dunia hiburan India.
Aktris muda bernama Chetana Raj meninggal di usia 22 tahun.
Kepergian Chetana Raj yang mendadak membuat banyak rekan artis dan fans sedih.
Dilansir dari SAOstar, Rabu (18/5/2022), Chethana Raj menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit.
Chetana langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kaaade, Manjunath Nagar, India untuk tindakan darurat.
Namun di perjalanan menuju RS, kondisi Chetana sangat kritis hingga denyut nadinya berhenti bekerja.
Tiba di RS, para dokter melakukan resusitasi jantung paru dalam waktu 45 menit.
Tapi, tindakan ini tetap tidak dapat menyelamatkan nyawa Chethana Raj.
Kepergian Chethana Raj di usia muda, apalagi perjalanan seninya masih terbuka, membuat keluarga aktris tersebut sangat sedih.
Diketahui, keluarga Chethana berencana mengambil langkah hukum dengan menggugat klinik kecantikan.
Mereka menuntut keadilan bagi Chethana Raj.
Chetana Raj sendiri disebut menyembunyikan keputusan melakukan sedot lemak dari keluarga.
Meninggalnya Chethana Raj membuat banyak orang sangat berduka.
Para rekan dan warganet turut berbelasungkawa atas kepergian sang aktris.
Mereka berharap pihak berwenang segera mengabarkan penyebab pasti Chethana Raj meninggal.
Diketahui, Chethana Raj merupakan salah satu artis muda berbakat di industri film India.
Chetana Raj telah membintangi banyak serial TV India seperti Geetha, Doresaani dan Olavina Nildana.
Risiko Sedot Lemak
Bagi sebagian orang, keindahan tubuh menjadi hal yang sangat penting. Ketika ada lemak yang bisa "merusak" bentuk tubuh, berbagai cara pun dilakukan, termasuk sedot lemak. Nah, apakah sedot lemak merupakan prosedur yang benar-benar aman? Atau ada risikonya? Sebenarnya, apa saja bahaya sedot lemak?
Sebelum membahas bahaya sedot lemak, ada baiknya kita mengetahui seluk beluk sedot lemak. Bagaimana lemak dalam tubuh bisa "dihilangkan" dengan menyedotnya dari luar tubuh? Dalam dunia medis, sedot lemak memiliki banyak sebutan, seperti lipoplasti, lipektomi atau lipo.
Sedot lemak ialah jenis operasi kecantikan yang memecah dan “menghisap” lemak dari tubuh.
Biasanya, lemak yang sering disedot berada di bagian perut, paha, bokong, leher, dagu, lengan atas dan belakang, betis hingga punggung. Lemak dikeluarkan dengan sebuah alat bernama kanula, yang dimasukkan ke dalam kulit.
Kemudian, vakum berkekuatan tinggi pun dinyalakan lewat kanula itu. Tidak main-main, harga dari operasi sedot lemak berkisar dari Rp 28 juta hingga Rp 49 juta. Di Amerika Serikat saja, sekitar 300 ribu operasi sedot lemak dilakukan setiap tahunnya.
Hal ini membuktikan bahwa sudah banyak rumah sakit dan tenaga medis yang ahli dalam melakukan prosedurnya. Sebenarnya, apa saja risiko sedot lemak bagi kesehatan tubuh?
1. Kulit kendur
Kulit bisa terlihat bergelombang atau layu jika pembuangan lemak tidak merata. Selain itu, elastisitas kulit bisa menjadi buruk. Yang ditakutkan, perubahan pada kulit akibat bahaya sedot lemak ini bisa bersifat permanen. Tidak hanya itu, kerusakan di bawah kulit juga bisa muncul. Hasilnya, akan ada bekas permanen yang bisa terlihat.
2. Timbulnya kantong cairan
Bahaya sedot lemak lainnya ialah timbulnya kantong cairan (seroma) yang bersifat sementara. Seroma bisa terbentuk di bawah kulit. Akibatnya, jarum harus dimasukkan untuk mengeringkan cairan ini.
Baca Juga: Selama Ini Dikira Bikin Gendut, Siapa Sangka Jenis Keripik Ini Justru Bisa Turunkan Berat Badan
3. Mati rasa
Mati rasa bisa saja timbul di bagian yang terdampak dari bahaya sedot lemak. Bahkan, selain bersifat sementara, mati rasa ini bisa terjadi permanen. Selain itu, iritasi saraf sementara juga mungkin saja terjadi.
4. Infeksi
Walau jarang terjadi, infeksi kulit bisa saja terjadi karena bahaya sedot lemak. Lebih parahnya lagi, beberapa infeksi kulit bisa menyebabkan kematian.
5. Rusaknya organ dalam
Dalam kasus yang sangat langka, kanula bisa menusuk ke dalam organ tubuh lainnya, dan mengenai organ internal. Dalam hal ini, pasien harus menjalani operasi darurat.
6. Emboli lemak
Potongan-potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap dalam pembuluh darah, serta terkumpul di paru-paru hingga ke otak. Ini adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.
7. Masalah ginjal dan jantung
Pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntikkan ke dalam atau dihisap ke luar, bisa menyebabkan masalah ginjal, jantung dan paru-paru. Kondisi ini bisa mengancam jiwa pasien.
8. Keracunan obat anestesi
Lidocaine adalah obat bius yang sering diberikan dalam bentuk injeksi, kemudian disuntikkan saat pasien sedang menjalani operasi sedot lemak.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien. Walau dianggap aman, dalam beberapa kasus langka, keracunan lidocaine bisa terjadi dan menyebabkan masalah jantung serta sistem saraf pusat.
Setelah prosedur sedot lemak selesai dilakukan, akan ada rasa sakit di bagian tubuh yang lemaknya disedot. Pembengkakan dan memar juga bisa muncul. Dokter bedah yang melakukan operasi sedot lemak pada tubuh akan membiarkan sayatan tempat penyedotan lemak untuk tetap terbuka.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan drainase. Dibutuhkan waktu beberapa hari sampai kamu bisa mulai bekerja lagi, dan beberapa minggu untuk kembali melakukan aktivitas seperti olahraga. Selama masa waktu ini, penyimpangan kontur bisa terjadi karena masih ada lemak tersisa yang mengendap
. Operasi sedot lemak bukan penurun berat badan Orang-orang yang melakukan operasi sedot lemak biasanya memiliki berat badan yang stabil, namun tetap ingin menghilangkan lemak di beberapa bagian tubuhnya. Perlu ditegaskan, operasi sedot lemak bukan metode penurunan berat badan secara keseluruhan.
Operasi sedot lemak juga bukan untuk mengatasi obesitas. Prosedur ini tidak bisa menghilangkan selulit, lesung pipi, ataupun stretch mark. Operasi sedot lemak ini dilakukan untuk tujuan estetika, dan dipilih oleh mereka yang ingin mengubah serta meningkatkan kontur tubuh. Jika pasien sedot lemak tidak menjalankan gaya hidup sehat setelah menjalani prosedur penyedotan lemak, ada risiko sel-sel lemak yang tersisa, bisa tumbuh lebih besar. Sebelum menjalani operasi sedot lemak, ada baiknya memahami risiko dan bahaya operasi sedot lemak.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter, untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam menjalani prosedur sedot lemak. Kamu mungkin tidak menyadari adanya penyakit tertentu sedang berada dalam tubuh, sehingga operasi sedot lemak bisa berbahaya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul DEMI Langsing, Artis Cantik Sedot Lemak Justru Berujung Tragis, Meninggal di Usia 22 Tahun dan di Kompas.com dengan judul "Ingin Sedot Lemak, Apa Saja Risikonya?"
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar