GridFame.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan, aktor ternama meninggal dunia Jumat (26/5/2022) pagi.
Sang artis menghembuskan napas terakhirnya usai berjuang melawan penyakit.
Pesohor yang telah memainkan berbagai judul film ini diketahui menderita penyakit kanker tenggorokan.
Managemen tempatnya bernaung yang pertama kali memberikan informasi kepergian sang artis.
Duka mendalam begitu dirasakan, managemen mengatakan pemakaman sang artis akan dilakukan hari ini, Sabtu (28/5/2022).
Risiko penyakit sang artis memang terbilang fatal.
Ada banyak penyebab kanker tenggorokan, tetapi salah satunya yang bisa sebabkan penyakit ini menggerogoti tubuh yakni mengonsumsi makanan panas.
Konsumsi makanan berkuah dan panas sangat nikmat apalagi di saat hujan atau cuaca dingin.
Namun berkaca dari sang artis yang meninggal karena penyakit tenggorokan, untuk itu kenali apa saja penyebab penyakit ini bersarang pada tubuh.
Aktor Korea Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari dunia hiburan Korea Selatan.
Bintang serial Hot Stove League, Lee Eol meninggal dunia pada Jumat (26/5/2022) pagi ini.
Kabar tersebut diumumkan oleh agensi Lee Eol, Starit Entertainment.
“Setelah berjuang melawan kanker tenggorokan, Lee Eol meninggal pagi ini,” begitu bunyi pengumuman Starit Entertainment, Jumat.
Lee Eol diketahui menderita kanker sejak 2021, tidak lama setelah menyelesaikan drama Voice 4. Lee Eol disemayamkan di Pusat Medis Seoul.
Acara pemakamannya itu akan diselenggarakan pada 28 Mei. Lee Eol melakukan debut teaternya pada tahun 1983.
Sejak sejak itu, ia muncul dalam berbagai film seperti Festival, Waikiki Brothers, dan Kim Ji Young, Born 1982.
Dia juga memainkan peran pendukung dalam drama Live, Voice 4, Stove League, dan It's Okay to Not be Okay, dan lain- lain.
Konsumsi Makanan Panas Bisa Sebabkan kanker
Bagi masyarakat Indonesia, makanan berkuah, panas, dan pedas mengguhah nafsu makan siapa saja.
Jarang sekali orang Indonesia yang membiarkan makanannya dingin dulu sebelum dimakan.
Pasalnya masyarakat Indonesia memiliki anggapan makanan panas jauh lebih nikmat daripada makanan yang telah dingin.
Namun, ternyata makanan panas dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan, yaitu kanker.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman bobo.grid, sebuah penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) mengungkap minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Biasanya, kanker tersebut dapat menyerang bagian lidah dan tenggorokan.
Meskipun hasil penelitian tersebut memiliki pro dan kontra, nyatanya Badan Kesehatan Dunia WHO turut menganjurkan untuk menjauhi kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas.
Penelitian lain yang dirilis dalam the British Medical Journal (BMJ) and the International Journal of Cancer pada 2009, suhu makanan dan minuman yang terlalu panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Penelitian yang dilansir dari laman resmi thetruthaboutcancer.com didasarkan pada hasil survei 571 responden peminum teh dari Iran, 300 orang dinyatakan menderita penyakit kanker.
Sebanyak 8 kali lebih banyak penyakit kanker kerongkongan dijumpai pada peminum teh dalam suhu panas.
Makanan atau minuman yang dikategorikan panas biasanya memiliki suhu di atas 70 derajat.
Hal ini dikarenakan puncak kategori panas pada makanan atau minuman (titik didih) adalah 100 derajat celcius.
Untuk mengurangi suhu pada makanan yang panas, kamu bisa terlebih dulu mengipasnya hingga mencapai kategori hangat, yaitu di bawah 50 derajat celcius.
Perubahan suhu dari titik didih hingga hangat air dalam gelas biaanya memerlukan waktu lebih dari lima menit.
Jadi kamu bersabar dulu ya sebelum mengonsumsi makanan panas.
Agar proses perubahan suhu lebih cepat kamu bisa coba dengan mengipas makanan atau minuman yang panas.
Jangan meniup makanan dan minuman karena itu juga tidak baik untuk kesehatan. Demi kesehatan tubuh, biasakan makan makanan hangat ya bukan panas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktor Lee Eol Meninggal Dunia karena Kanker" dan TribunBatam.id dengan judul Makan Makanan Panas Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Ini Penjelasannya
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar