GridFame.id- Penyebaran Covid-19 diketahui sudah mulai melandai namun beberapa penyakit yang bersumber dari hewan diprediksi bisa sebagai pandemi selanjutnya.
Salah satunya yang tengah ramai dibahas adalah virus Hendra yang diprediksi berpotensi menjadi pandemi di masa yang akan datang.
Keberadaan penyakit akibat virus Hndra ditakutkan menjadi penyebab dimulainya babak baru pandemi.
Jenis virus Hendra membuat kekhawatiran di masyarakat karena terbilang cukup mematikan.
Diketahui juga bahwa virus Hendra ini juga bermutasi dari hewan ke manusia atau zoonotic.
Meski jarang ditemukan pada manusia, angka kematian ata case fatality rate (CFR) yang terjadi tergolong cukup tinggi yakni kisaran 50 persen.
Kira-kira apa bahayanya dan cara pengobatan virus Hendra?
Dikutip dari Centers for Disease Control and Preventio Virus Hendra masuk dalam anggta famili Paramyxoviridae dari genus Henipavirus yang menginfeksi kelelawar besar pemakan buah (flying foxes). Virus tersebut kemudian dapat ditularkan dari kuda ke manusia.
Gejala virus Hendra diketahui berkembang abtara dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang menular.
Baca Juga: Ancaman Bagi Masyarakat Terhadap Virus Hendra yang Disebut Dapat Menular dari Kuda ke Manusia
Gejala awal yang dirasakan penderita virus Hendra biasanya diawali dengan demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga kelelahan.
Virus Hendra dalam kondisi parah bisa menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala yang mirip flu parah seperti kesulitan bernapas.
Bahkan sebagiannya berkembang menjadi meningitis atau ensefalitas (radang otak), menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, kantuk, terkadang kejang dan alami koma.
Menurut Kementerian Kesehatan hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan bersifat simptomatis (sesuai gejalanya) dan supportif.
Atas fakta tersebut, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani memberikan beberapa sara dalam melakukan penularan virus Hendra.
“Kotoran atau urine kelelawar yang jatuh pada rumput makanan kuda dapat menyebabkan kuda terinfeksi virus Hendra. Manusia dapa terinfeksi virus bila terpapar cairan atau droplet dari kuda yang terinfeksi virus Hendra,” jelasnya dikutip dari laman resmi Unair.
Karena telah diketahui penyebabnya, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan dan juga daya tahan tubuh.
Laura juga mengatakan bagi mereka yang memiliki kontak langsung kepada hewan haru menjaga higienitas dan sanitasi dan lingkungan hewan ternak.
Kemudian mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh T-Zone menjadi uoaya preventif yang diharapkan dapat dibiasakan.
Baca Juga: Ancaman Baru Dunia Varian Baru Covid-19 Terdeteksi Dinilai Lebih Ngeri dan Menular
Source | : | CDC,Unair News |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar