Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung, untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging.
Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan ahli.
Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan, seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.
4. Meningkatkan risiko batu ginjal
Efek kebanyakan makan daging yang perlu diwaspadai lainnya yakni penyakit batu ginjal.
Protein hewani mengandung senyawa purin yang akan terurai menjadi asam urat. Ketika kadar asam urat meningkat, seseorang lebih berisiko terkena batu ginjal.
Risiko tersebut lebih tinggi menyerang orang yang punya riwayat keturunan penyakit ginjal.
5. Lebih gampang haus
Ketika kadar asam urat meningkat setelah seseorang kebanyakan makan daging, orang juga cenderung jadi gampang haus.
Hal itu dipengaruhi kinerja ginjal yang membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan asam urat.
Apabila kebanyakan makan daging tidak diimbangi banyak minum air putih, seseorang juga rentan terkena dehidrasi.
6. Penumpukan lemak
Tubuh kita bergantung pada protein untuk membangun otot. Namun, kebanyakan protein seperti daging justru bisa jadi bumerang untuk tubuh.
Bukannya menambah massa otot, tubuh akan menyimpan kelebihan asupan daging merah ini menjadi tumpukan lemak apabila sisa kalorinya tidak dibakar.
7. Meningkatkan risiko kanker
Penelitian menunjukkan, efek kebanyakan daging merah bisa meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit kanker usus besar.
Tak hanya daging merah, konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, burger, salami, pepperoni, sampai kornet juga memiliki risiko sejenis.
Selain tidak kebanyakan makan daging, Anda juga perlu rutin cek kesehatan, mengelola stres, rajin olahraga, dan cukup tidur agar hidup tetap sehat.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar