GridFame.id - Hingga saat ini satu Indonesia masih menunggu kabar terbaru tentang pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Hilangnya Emmeril Kahn langsung membuat Kepolisian RI ikut turun tangan untuk membantu mencari keberadaan Putera Sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Swiss agar menanyakan proses pencarian Eril.
Pria yang biasa dipanggil Eril mengalami musibah pada Kamis (26/5/2022) siang hari waktu setempat saat berenang bersama adik dan teman-temannya.
Kini sudah lebih dari 2x24 jam, Eril belum juga ditemukan meski proses pencarian telah diperluas.
Tim pencarian juga menyebut orang yang terseret arus Sungai Aare biasanya baru ditemukan 3 minggu kemudian.
Di tengah pilu yang dialami Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu, netizen Indonesia pun turut menyoroti tentang Sungai Aare.
Sungai yang terlihat indah itu mencuri perhatian setelah dinyatakan sebagai lokasi hilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat itu.
Tak sembarangan orang boleh, ternyata ini aturan ketat berenang di Sungai Aare Swiss.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang membentang hingga 295 kilometer (km).
Hulu sungainya berada di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss, dilansir dari Britannica. Setelah melintasi beberapa kota dan danau, sungai yang juga dikenal sebagai Sungai Aar ini, bermuara di Sungai Rhine.
Berdasarkan informasi dari situs Bern, Sungai Aare yang memiliki air berwarna biru tosca mengelilingi Kota Bern dari tiga sisi, atau kerap disebut Aare loop, sehingga mudah diakses oleh warga sekitar maupun wisatawan.
Dikutip dari situs My Switzerland, kedalaman Sungai Aare bervariasi. Titik paling dalam sungai ini mencapai 200 meter, tepatnya di jurang Aare, di wilayah Meiringen yang tidak jauh dari hulu sungai.
Dari lokasi tersebut, aliran Sungai Aare mengarah ke Danau Brienz dan Danau Thun di Interlaken. Selanjutnya, dari Danau Thun, aliran Sungai Aare menuju ke ibu kota Swiss, Bern.
Meninggalkan Bern, Sungai Aare mengalir melalui sejumlah kota seperti Solothurn, Olten, Aarau, Brugg, dan berakhir di Koblenz.
Di Kota Brugg, aliran Sungai Aare menyatu dengan dua sungai besar lainnya, yaitu Reuss dan Limmat. Sedangkan di Kota Koblenz, akhirnya aliran Sungai Aare bermuara di Sungai Rhein yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Eropa.
Bolehkah berenang di Sungai Aare Swiss?
Warna air serta alirannya yang membelah kota menjadi ciri Sungai Aare. Lantas, apakah boleh berenang di Sungai Aare?
Berdasarkan informasi dari situs Bern, masyarakat Bern suka berenang di Sungai Aare, khususnya saat musim panas. Berenang di Sungai Aare merupakan bagian dari warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) Swiss.
Selain itu, berenang di Sungai Aare juga masuk dalam daftar tradisi hidup (list of living traditions) UNESCO sejak tahun 2017 lalu, penduduk setempat punya cara tersendiri, yaitu dengan meloncat dari atas jembatan, kemudian berenang mengikuti aliran sungai.
Selain itu, mereka memasuki Sungai Aare dari titik-titik yang sudah disediakan sepanjang sungai. Setelah puas berenang di sungai, mereka kemudian menepi melalui tempat-tempat yang telah disediakan tersebut.
Namun, masyarakat yang hendak berenang di Sungai Aare baik, penduduk setempat maupun wisatawan asing, harus mengikuti sejumlah petunjuk dan aturan.
Berdasarkan informasi dari situs Bern, berenang di Sungai Aare hanya direkomendasikan bagi perenang berpengalaman. Khusus bagi wisatawan asing, hendaknya mengetahui lebih dulu titik-titik untuk masuk dan keluar dari Sungai Aare.
Selain papan petunjuk, wisatawan asing bisa bertanya kepada penduduk lokal Bern untuk mengetahui titik-titik masuk dan keluar dari Sungai Aare, serta tips berenang di sungai tersebut.
Tips berenang di Sungai Aare Swiss
Dilansir dari Swiss Info, Sungai Aare memiliki arus yang deras dan air yang dingin. Oleh sebab itu, berenang di Sungai Aare sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan berenang yang baik.
Warga Indonesia di Moutier, Jura, Swiss, Maria Sri Rohannah mengatakan hal serupa. Pernyataan tersebut berdasarkan pengalamannya langsung berenang di sungai tersebut.
"Saya pernah sekali mandi di sungai Aare, tepatnya tiga tahun lalu. Arusnya memang deras dan disarankan (berenangnya) saat musim panas,” kata Maria dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).
Sementara itu, temperatur air di Sungai Aare berubah-ubah berdasarkan sejumlah faktor, di antaranya suhu udara, intensitas cahaya matahari, dan angin. Menurut situs Bern, suhu sungai terendah biasanya terjadi pada bulan Februari.
Berikut tips berenang di Sungai Aare:
1. Mengetahui titik-titik masuk dan keluar Sungai Aare
Sebelum berenang di Sungai Aare sebaiknya ketahui lebih dulu titik-titik aman untuk masuk dan keluar dari sungai. Untuk mengetahui informasi tersebut, wisatawan asing bisa membaca papan petunjuk maupun bertanya kepada penduduk setempat.
2. Memakai jaket pelampung
Masyarakat yang berenang di Sungai Aare sebaiknya memakai alat pengaman seperti jaket pelampung. Hal ini juga berlaku bagi wisatawan yang naik kapal.
“Memang Sungai Aare (diperuntukkan) hanya untuk orang yang bisa berenang dan harus pakai safety jacket. Banyak batu dan jembatan, jadi meskipun dengan boat (kapal), harus hati-hati juga," jelas Maria.
Berdasarkan informasi dari situs Bern, penduduk yang berada di Sungai Aare tidak disarankan menggunakan balon air sebagai pengganti pelampung. Selain bukan alat pengaman, balon air berpotensi kehabisan udara di dalamnya saat mengarungi sungai.
3. Berenang saat musim panas
Berenang di Sungai Aare disarankan pada musim panas, untuk menghindari suhu air sungai yang dingin. Maria menuturkan saat ini suhu di Sungai Aare masih tergolong dingin.
“Akhir Mei ini masih dingin, apalagi jika pagi hari. Meskipun sudah ada beberapa orang yang mandi, ada baiknya menunggu hingga pertengahan Juni," kata Maria.
Warga Indonesia lainnya di Bern, Swiss, Tenny Schneider, mengamini pernyataan Maria bahwa akhir Mei bukan waktu yang tepat untuk berenang di Sungai Aare.
Selain suhu masih dingin, biasanya masih terjadi hujan di hulu, sehingga berpotensi menyebabkan arus deras secara tiba-tiba.
"Sekarang bukan waktu yang tepat mandi di Sungai Aare. Masih terlalu dingin,” ujarnya.
4. Sesuaikan tubuh dengan suhu air
Mengutip dari situs Bern, perenang dianjurkan untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu air Sungai Aare sebelum masuk ke sungai. Dengan demikian, tubuh tidak kaget dengan suhu air Sungai Aare yang dingin.
Baca Juga: 'Kita Ikhlas' Pencarian Eril Belum Membuahkan Hasil, Keluarga Ridwan Kamil Pasrah
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Apakah Boleh Berenang di Sungai Aare Swiss? Ini Aturannya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar