GridFame.id -
Diabetes selalu identik dengan makanan atau minuman mengandung gula.
Kebanyakan minum atau makan yang mengandung gula memang benar bisa menyebabkan diabetes.
Karenanya banyak orang yang menghindari konsumsi mengandung banyak gula.
Namun, apakah kalian tahu ada zat lain yang juga bisa mengakibatkan diabetes?
Zat besi memang bagus terutama untuk anak-anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tetapi, jika terlalu berlebihan akan jadi boomerang sendiri bagi kita tubuh kita loh.
Kok bisa ya?
Kelebihan zat besi berisiko mengalami gangguan kesehatan, yang disebut hemochromatosis herediter, yang dapat menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang kita makan.
Zat besi berlebih yang didapatkan tubuh akan ddisimpan di hati, jantung, dan pankreas.
Jika ini terus berlanjut maka risiko penyakit hati, masalah jantung, dan diabetes, mengancam.
Gejala Kelebihan Zat Besi
Tanda dan gejala hemochromatosis herediter biasanya muncul pada usia paruh baya.
Tapi pada beberapa orang dengan hemochromatosis herediter tidak pernah memiliki gejala.
Selain itu tanda dan gejala awal sering kali tumpang tindih dengan kondisi umum lainnya.
Tanda dan gejala mungkin termasuk ini, seperti dilansir dari Mayo Clinic:
Kelemahan
Kelebihan Zat Besi Memengaruhi Organ Tubuh
Hormon yang disebut hepcidin, disekresikan oleh hati, biasanya mengontrol bagaimana zat besi digunakan dan diserap di dalam tubuh, serta bagaimana kelebihan zat besi disimpan di berbagai organ.
Pada hemochromatosis, peran normal hepcidin terganggu, menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak zat besi yang dibutuhkannya.
Kelebihan zat besi ini disimpan di organ utama, terutama hati.
Selama beberapa tahun, simpanan zat besi dapat menyebabkan kerusakan parah yang dapat menyebabkan gagal organ
Meskipun banyak orang memiliki gen yang salah yang menyebabkan hemochromatosis, hanya sekitar 10 persen dari mereka yang mengalami kelebihan zat besi hingga tingkat yang menyebabkan kerusakan jaringan dan organ.
Hemochromatosis herediter bukanlah satu-satunya jenis hemochromatosis.
Jenis lainnya termasuk:
Hemochromatosis remaja. Hal ini menyebabkan masalah yang sama pada orang muda yang menyebabkan hemochromatosis herediter pada orang dewasa.
Tetapi penumpukan zat besi dimulai jauh lebih awal, dan gejala biasanya muncul antara usia 15 dan 30.
Kelainan ini disebabkan oleh mutasi pada gen hemojuvelin atau hepcidin.
Hemochromatosis neonatal. Pada kelainan parah ini, zat besi menumpuk dengan cepat di hati janin yang sedang berkembang.
Ini dianggap sebagai penyakit autoimun, di mana tubuh menyerang dirinya sendiri.
Hemochromatosis sekunder. Bentuk penyakit ini tidak diturunkan dan sering disebut sebagai kelebihan zat besi.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Penyakit Hati, Jantung dan Diabetes Bisa Disebabkan Kelebihan Zat Besi
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar