GridFame.id- Setelah kasus Covid mulai meredup banyak penyakit lain yang meyebar di masyarakat .
Seperti yang pernah disampaikan Bill Gates bahwa risiko penyakit parah dari Covid-19 telah berkurang secara dramatis namun tetapi pandemi lain pasti akan muncul lagi.
Dulunya, Bill Gates mengungkap potensi pandemi baru kemungkinan akan berasal dari pathogen (virus, bakteri, hingga jamur ) yang berbeda dengan virus corona.
Hal ini terbukti dengan kemunculan beberapa penyakit langka yang menyebar di beberapa Negara seperti saat ini.
Dimulai dari peyebaran hepatitis akut nisterius, penyakit cacar monyet hingga penularan virus Hendra yang dibawa hewan ke manusia.
Semua penyakit tersebut, beberapa diantaranya sudah menyebar di Indonesia, dan hal ini yang harus diwaspadai masyarakat.
Mengingat penyakit juga membawa gejala buruk yang berakibat fatal kepada pasiennya.
Salah satunya penyebaran virus Hendra yang sudah diprediki Epidemiologi sebagai potensi baru pandemi,
Karena virus Hendra diklaim sebagai penyakit yang lebih ganas dibanding dengan Covid-19.
Baca Juga: Epidemiolog Wanti-Wanti Soal Virus Hendra yang Dinilai Lebih Mematikan dari Covid-19
Sejauh ini belum ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Hendra. Di Australia, biasanya kasus infeksi ditangani di rumah sakit,
Obat antivirus belum terbukti efektif dalam mengobati infeksi virus Hendra. Dick Budiman Epidemiologi dari Universitas Griffith menyebut risiko kematian pada manusia yang terinfeksi virus Hendra bisa mencapai 60 persen.
“Satu dari dua yang terinfeksi bisa meninggal dari awal ditemukan sudah seperti itu.Artinya kalau ada strain-strain baru, ini fatal sekali semua yang kena bisa meninggal,” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan manusia gejala infeksi virus Hendra biasanya berkembang antara lima hingga 21hari setelah kontak dengan kuda yang terinfeksi.
Manusia yang tertular virus Hendra akan mengalami beberapa gejla seperti bartuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala umumnya kelelahan timbul sebagai gejala awal.
Selanjutnya, infekiksi lebih parah dan menyebabkan meningitis atau ensefalitis (radang otak) yang menyebabkan sakit kepala, demam tingi dan kantuk.
Terkadang bahkan bisa kejang-kejang hingga alami koma dalam kasus pasien yang parah dan mengalami gejala akut.
Dalam ulasannya Dicky menjelaskan jika tidak ditangani dengan baik, maka virus Hendra bisa berpotensi menjadi wabah yang serius karena fatalitasnya yang sangat tinggi.
Hal ni mungkin bisa terjadi dalam satu atau dua tahun lagi.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Ketar-Ketir Virus Hendra Diprediksi Jadi Next Pandemi
Source | : | kompas,BBC |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar