Misalnya, jika Coca-Cola digunakan untuk membersihkan toilet, maka perlu dituangkan di permukaan toilet dan didiamkan selama 30 menit hingga satu jam sebelum dibilas.
Selain karena kandungan asam yang dimiliki, Coca-Cola dan minuman bersoda lain juga memiliki kemampuan pembersih karena adanya kandungan karbon dioksida.
Joddy Arya, staf Peneliti Pusat Riset Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa minuman bersoda atau air berkarbonasi dibuat dengan cara menginjeksikan gas karbon dioksida.
"Secara teknis, pembuatan air berkarbonasi ini adalah dengan menginjeksikan gas karbon dioksida pada air di dalam kolom absorber pada kondisi proses yang telah ditetapkan," kata Joddy, ketika dihubungi Kompas.com, 17 Oktober 2021.
Selain karena kandungan asam yang dimiliki, Coca-Cola dan minuman bersoda lain juga memiliki kemampuan pembersih karena adanya kandungan karbon dioksida.
Joddy Arya, staf Peneliti Pusat Riset Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa minuman bersoda atau air berkarbonasi dibuat dengan cara menginjeksikan gas karbon dioksida.
"Secara teknis, pembuatan air berkarbonasi ini adalah dengan menginjeksikan gas karbon dioksida pada air di dalam kolom absorber pada kondisi proses yang telah ditetapkan," kata Joddy, ketika dihubungi Kompas.com, 17 Oktober 2021.
Mengutip Kompas.com, noda berkerak pada permukaan kloset toilet dapat dibersihkan dengan menggunakan Coca-Cola.
Caranya, tuangkan sekaleng penuh Coca-Cola di permukaan kloset hingga permukaan kloset tertutup sepenuhnya.
Kemudian, diamkan selama setidaknya satu jam agar cairan soda tersebut bekerja menghilangkan noda.
Setelah itu, gosok kloset dengan sikat sampai bersih, lalu selesaikan dengan menyiram kloset.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Benarkah Coca-Cola Bisa Digunakan untuk Membersihkan Toilet?
Penulis | : | Ulfa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar