GridFame.id - Polemik harta warisan Lina Jubaedah masih menjadi pusat perhatian.
Tiga tahun meninggalnya Lina Jubaedah, kisruh antara Teddy Pardiyana dengan keluarga Sule tak kunjung mereda.
Seperti diketahui Teddy Pardiyana berkali-kali menuntut bagian atas harta peninggalan sang istri.
Baru-baru ini ia secara terang-terangan juga meminta uang ratusan juta dari Rizky Febian.
Bukan tanpa alasan, Teddy Pardiyana menyebut Rizky Febian menguasai kos-kosan 32 pintu milik mendiang istrinya.
Padahal menurut Teddy, ia memiliki andil dalam pembelian kos-kosan itu.
Bahkan Teddy juga mengaku merogoh kocek hingga 1 M untuk ikut berpatungan membeli kos-kosan bersama Lina.
Sayangnya pasca kepergian Lina, seluruh penghasilan kos-kosan dikuasai anak-anak Sule.
Bak kebakaran jenggot, Teddy Pardiyana pun menantang Rizky Febian untuk menunjukkan surat kepemilikan kos-kosan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Teddy Pardiyana mengatakan Rizky sudah mengambil harta yang bukan haknya.
Padahal menurut Teddy, putrinya, Bintang juga memiliki hak atas peninggalan sang ibu.
"Yang kemarin disayangkan, secara fisiknya mereka menguasai" kata Teddy.
"Sedangkan disini juga ada hak saya yang mereka ambil," sambungnya.
"Makanya saya memperjuangkan itu karena memang buat si kecil juga kan untuk kesejahteraannya," tambah Teddy saat ditemui di kawasan Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Tak main-main dengan peringatan kerasnya, Teddy meminta Rizky menunjukkan bukti kepemilikan aset tersebut.
"Jadi kalau memang benar mereka yang punya, secara legalitas hukumnya mana, gitu?" tanya Teddy.
"Yang saya pengin itu ya transparan jadi enggak dibuat buat. Kwitansinya ada," tegasnya.
Teddy mengatakan dirinya lah yang saat ini memegang sertifikat dan kwitansi pembelian kos-kosan.
"Nah ini surat perjanjian jual belinya, pajaknya juga ada cuma saya enggak bawa," ungkap Teddy.
"Jadi kalau emang besok ada statement dibilang penguasaan hak ya saya secara legalitas sudah ada," jelasnya.
Secara tersirat Teddy tak mau dirinya dituduh mengaku memiliki bagian dari aset peninggalan mendiang istrinya.
Ayah satu anak itu mengatakan dirinya tak mau memiliki konflik panjang dengan keluarga Sule.
Pasalnya, ia tak mau sang istri yang telah meninggal dunia merasa tak tenang dengan adanya perebutan warisan ini.
"Yang saya inginkan itu sebetulnya secara kekeluargaan itu lebih baik," kata Teddy.
"Karena kita penginnya selama tiga tahun ini ke almarhumnya cepat beres," sambungnya.
"Jadi semua enggak berlarut-larut. Mungkin di alam sananya juga kasihankan kalau memang dibilang masalah ini enggak beres-beres," pungkasnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar