GridFame.id- Saat melakukan pengisian BBM di SPBU mungkin Anda akan menemui salah satu prosedur yang harus dipatuhi.
Adapun prosedur di Pertamina tersebut adalah Anda harus turun dari motor saat melakukan pengisian BBM.
Kita bahkan hampir melihat beberapa banyak orang yang melakukan pengisian bahan bakar baik di SPBU milik Pertamina bahkan Shell yang menerapkan aturan ini.
Meski terkadang ada satu hingga dua pengendara yang tak mau turun dari kendaraan saat pengisian bahan bakar,
Karena motor mereka kebetulan memiliki tangka benson di depan bukan di bawah jok.
Namun tahukah Anda, aturan ini sebenarnya diterapkan kepada pengemudi kendaraan yang mengisi bahan bajar bukan tanpa alasan.
Ada tujuan tersembunyi terkait dengan aturan tersebut, salah satu tujuannya adalah menghindari potensi terjadinya percikan api.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka dikutip dari KOMPAS.
“Untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) wajib mematikan mesin. Karena panas mesin disekitar area pengisian sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kebakaran. Untuk roda dua pada saat pengisian BBM wajib standard dan turun dari motor,” jelasnya.
Baca Juga: Tidak Sembarangan Ini Aturan Baru Dalam Pembelian BBM Pertalite 2022
Penting juga untuk motor agar selalu di standar, ini dimaksudkan agar pemilik kendaraan tidak panik jika sewaktu-waktu terjadi percikan api atau kebakaran di kendaraan saat pengisian bahan bakar.
“Saat panik, umumnya motor akan ditinggak begitu saja dan dijatuhjan, Pemilik akan kabur menjauhi sumber api tadi. Perilaku seperti ini yang ingin dihindari karena potensi api tambah besar dan menyebar,” imbuhnya.
Jadi dengan pengendara turun dari motor maka dapat mengurangi risiko parah jika terjadi kebaran karena pengendara bisa langsung melakukan evaluasi.
Berbeda posisi saat motor distandar, pemilik kendaraa bisa segera menyelamatkan diri jika terjadi percikan api yang memicu kebakaran.
Selanjutnya untuk mesin kendaraan juga harus dimatikan saat sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Karena mesin kendaraan adaalah unsur inti pemantik api dalam lokasi Pertamina atau Shell.
“Ketika didukung udara dan ada zat pembakaran yakni uap bensin, maka hanya butuh spersekian detik dari keadaan normal untuk memicu api,” tegasnya.
Demikain penyampaian alasan pentingya untuk selalu mengisikan bahan bakar dengan turun dari motor.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Dituding Naikkan Harga Pertamax Diam-diam Begini Tanggapan Pertamina
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar