GridFame.id- Setelah mereda beberapa saat, kini Indonesia kebobolan kembali subvariant Omicron BA.4 dan BA.5.
Virus ini kembali terdeteksi awalnya di Bali kemudian menjalar ke daerah DKI Jakarta dan menambah jumlah kasus Covid di Indonesia.
Adapun total yang diketahui terinfeksi ada 8 kasus di mana 4 diantaranya adalah transmisi lokal.
Sementara sisanya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang juga terinfeksi virus tersebut.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemkes) Moh Syahril mengungkapkan subvariant BA.4 dan BA.5 yang menggegerkan warga Indonesia karena dinilai sebagai biang kerok kenaikan kasus Covid lebih cepat menular dibanding sebelumnya.
Selain itu subvariant BA.4 dan BA.5 juga dinilai untuk ‘lolos vaksin’ perlindungan kekebalan yang disebabkan infeksi varian Omicron.
“Memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding Omicron sebelumnya, BA.1 dan BA2,” jelasnya dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
“Kemudian tingkat keparahannya disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan yang lebih parah dibanding varian Omicron lainnya,” teragnya.
Meski saat ini subvarian tersebut masih menyebar ke 2 wilayah di Indonesia namun masyarakat diminta waspada terkait virus ini.
Terutama mengetahui kelompok retan terhadap virus Omicron BA.4 dan BA.5.
Baca Juga: Indonesia Kebobolan Varian Omicron BA.4 dan BA. 5 Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Dr Adria Rusli SPPK dari RSPI Sulianti Suroso mengungkap ada kelompok yang masuk rentan terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5.
Adapun kelompkk terseut adalah orang-orang atau mereka yang memiliki imynitas rendah hingga mengidap komorbid (penyakit bawaan).
“Orang-orang yang gampang terinfeksi adalah ang imunnya rendah, orang yang mempunyai komordib, jadi mudah sekali untuk terkena karena dia imunitasnya rendah,” jelasnya.
Kelompok rentan ini bisa dialami siapa saja baik orang tua, anak-anak maatau orang yang memiliki penyakit kronik.
Selain kelompok tersebut, dirinya juga membeberkan orang yang belum divaksin Covid juga merupakan salah satu kelompok rentan terinfeksi dibanding mereka yang sudah menerima vaksin.
“Faktor lingkunganya tentunya tad ikan kebiasaan dia tidak pakai masker juga, tidak pernah cuci tangan pasti peluang terjadinya infeksi lebih tinggi dibanding dengan orang yang menerapkan prokes,” tegasnya.
Sementara itu berikut gejala Omicrobn BA-4 dan BA.5 yang paling sering dikeluhkan.
Batuk (89 persen), Fatigue /lelah (65 persen), hidung mampet (59 persen), demam (38 persen), mual dan muntah (22 persen), sesak napas (16 persen), diare (11 persen).
Baca Juga: Indonesia Kebobolan Varian Omicron BA.4 dan BA. 5 Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar