Orang yang sekarat mungkin kehilangan kemampuan menelan, jadi jalur intravena (IV) mungkin diperlukan untuk memberikan obat pereda nyeri. Obat ini harus diberikan di rumah sakit.
Semakin mendekati kematian
Mengutip Verywell Health, beberapa hari terakhir menjelang kematian seseorang dapat dengan tiba-tiba menunjukkan energi yang kuat. Ia ingin bangun dari tempat tidur, berbicara dengan orang yang dicintai atau makan lahap setelah berhari-hari tidak nafsu makan.
Beberapa orang terdekatnya menganggap itu pertanda baik karena kondisi yang sakit akan berangsur sehat. Namun, ketahuilah bahwa itu adalah tahap umum seseorang yang sakit semakin dekat menuju kematian.
Itu adalah tindakan fisik terakhir orang yang sekarat sebelum menjadi lebih parah. Gelombang energi biasanya singkat, setelah itu tanda-tanda kematian kembali dalam dalam bentuk yang lebih kuat.
Pernapasan menjadi lebih tidak teratur dan seringkali lebih lambat. Respirasi cheyne-Stokes dapat terjadi. Kondisi ini terjadi di mana napas cepat diikuti oleh periode tidak bernapas sama sekali.
Di telapak tangan dan kaki bisa muncul bintik-bintik keunguan atau belang-belang. Bintik-bintik ini perlahan-lahan bisa naik ke lengan dan kaki.
Bibir dan dasar kuku berwarna kebiruan atau ungu, dan bibir mungkin terkulai. Orang tersebut biasanya menjadi tidak responsif. Mereka mungkin memiliki mata terbuka tetapi tidak melihat sekeliling mereka.
Dipercaya secara luas bahwa pendengaran adalah indra terakhir yang berfungsi menjelang kematian. Jadi, disarankan agar orang yang dicintai meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berbicara dengan orang yang tengah sekarat.
Kematian datang saat pernapasan dan jantung berhenti total, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar