GridFame.id - Kabar duka datang dari sosial media Nikita Mirzani, orang tercinta sudah tiada.
Nikita pun meluapkan rasa sedihnya melalui unggahannya di akun instagramnya.
Bahkan wanita yang akrab disapa Nyai ini juga menyebut soal penyakit yang diderita orang tercinta yang sudah dianggapnya seperti keluarga itu.
"Rest in peace," tulis Nikita di akun instagramnya.
Nikita mengaku syok bak tak percaya orang tercinta sudah berpulang selama-lamanya.
Tak dipungkiri Nikita tubuhnya langsung lemas ketika mengetahui kabar duka.
Nikita pun menjelaskan orang tercinta sebelum berpulang telah menjalani terapi kemo.
Ternyata tak banyak yang tahu orang terdekat Nikita ini tengah menderita penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Menurut kabar orang terdekat Nikita ini juga merahasiakan penyakitnya dari banyak orang.
Sepotong Cerita Meninggalnya Selebgram Mylisa Sanny
Selebgram Mylisa Sanny diketahui sudah tiada.
"Cece ribak2 yg bawel nan cerewet. Yg selalu ngikutin Gaya gue.
Mlm ini di dlm pesawat ke sorong gue lemes gue shock bgt dgr ade gue yg 1 ini meninggal dunia (emoji)," tulis Nikita Mirzani.
Tampak kedekatan antara mereka berdua, hingga Nikita Mirzani pun menyebut Cece merupakan adiknya.
Nikita juga menyampaikan, Cece tengah menderita sakit di bagian rahim, dan menjalani terapi kemo di Singapura.
"Cece selalu wa Trs Dm mulu setiap apapun yg gue posting.
Kepo nya pke bgt," tuturnya.
Meski kepergian Mylisa Sanny sudah cukup lama namun sosoknya masih ada di hati orang terdekat dan juga para penggemar.
Kabar yang terkesan tiba-tiba itu membuat penyebab meninggalnya Mylisa menjadi simpang siur.
Sebagai sahabat dan orang yang pertama membagikan kabar kematian Mylisa, akun @popoy_ahmad akhirnya memberitahukan penyebab meninggalnya Mylisa, dikutip dari Tribunnews.
Mylisa Sembunyikan Penyakitnya
Akun dengan nama Purnama Rezeki tersebut memberitahukan penyakit yang selama ini disembunyikan oleh sahabatnya tersebut, dikutip dari Tribunnews.
Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan gambar tangkap layar tentang penyakit yang disebut Myelodysplastic Syndromes (MDS).
"Selama ini dia sakit, tapi masih bisa menghibur semuanya, dan juga menghibur dirinya sendiri. Menutupi sakit demi memberikan kebahagiaan buat orang lain," tulisnya lagi.
Mylisa mencoba menyembunyikan penyakit yang sedang dideritanya, bak menarik diri ia pun sempat tak aktif di sosial media.
Namun ternyata, Mylisa tidak pernah menyembunyikan kondisinya yang sedang sakit itu kepada aktris Nikita Mirzani.
"Terakhir bilang aku sakit ka di rahim. Mau pergi ke Singapore buat kemo. Setiap abis kemo pasti laporan. Selalu ngadu aku kesakitan kak niki," tulis Nikita Mirzani.
Penyakit yang Diduga Diderita Mylisa
Sebagai informasi, meskipun penyakit ini umumnya ditemukan pada yang berusia 60 tahun ke atas, bukan berarti tidak bisa terkena pada pasien dengan usia lebih muda.
Dikutip dari laman mds-foundation.org, MDS adalah kumpulan gangguan sumsum tulang di mana sumsum tulang tidak menghasilkan cukup sel darah yang sehat. MDS juga sering disebut sebagai gangguan kegagalan sumsum tulang, dikutip dari Kompas.com.
Tanda Orang Akan Meninggal Dunia
Menarik diri dari orang-orang
Mengutip Healthline, tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya.
Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka.
Dalam menghadapinya, Anda tidak perlu tersinggung dengan sikap yang demikian. Sebab, belum tentu itu cerminan bagaimana perasaan mereka tentang Anda.
Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri di hari-hari terakhir mereka. Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman.
Penyakit
Mengutip Healthline, intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat ketika seseorang semakin dekat dengan kematian.
Tidak jarang seseorang menunjukkan tanda-tanda yang terlihat bahwa mereka kesakitan.
Tanda-tanda ini termasuk:
Meringis
Mengerang
Mengerutkan dahi.
Sebagian besar rasa sakit dapat diobati, tetapi kondisi itu mungkin saja mengharuskan orang untuk berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan.
Orang yang sekarat mungkin kehilangan kemampuan menelan, jadi jalur intravena (IV) mungkin diperlukan untuk memberikan obat pereda nyeri. Obat ini harus diberikan di rumah sakit.
Semakin mendekati kematian
Mengutip Verywell Health, beberapa hari terakhir menjelang kematian seseorang dapat dengan tiba-tiba menunjukkan energi yang kuat. Ia ingin bangun dari tempat tidur, berbicara dengan orang yang dicintai atau makan lahap setelah berhari-hari tidak nafsu makan.
Beberapa orang terdekatnya menganggap itu pertanda baik karena kondisi yang sakit akan berangsur sehat. Namun, ketahuilah bahwa itu adalah tahap umum seseorang yang sakit semakin dekat menuju kematian.
Itu adalah tindakan fisik terakhir orang yang sekarat sebelum menjadi lebih parah. Gelombang energi biasanya singkat, setelah itu tanda-tanda kematian kembali dalam dalam bentuk yang lebih kuat.
Pernapasan menjadi lebih tidak teratur dan seringkali lebih lambat. Respirasi cheyne-Stokes dapat terjadi. Kondisi ini terjadi di mana napas cepat diikuti oleh periode tidak bernapas sama sekali.
Di telapak tangan dan kaki bisa muncul bintik-bintik keunguan atau belang-belang. Bintik-bintik ini perlahan-lahan bisa naik ke lengan dan kaki.
Bibir dan dasar kuku berwarna kebiruan atau ungu, dan bibir mungkin terkulai. Orang tersebut biasanya menjadi tidak responsif. Mereka mungkin memiliki mata terbuka tetapi tidak melihat sekeliling mereka.
Dipercaya secara luas bahwa pendengaran adalah indra terakhir yang berfungsi menjelang kematian. Jadi, disarankan agar orang yang dicintai meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berbicara dengan orang yang tengah sekarat.
Kematian datang saat pernapasan dan jantung berhenti total, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar