GridFame.id - Adakah dari Anda yang sering merasa tiba-tiba mengalami memar?
Ya, memar tiba-tiba memang sering banget dialami banyak orang.
Memar tiba-tiba bahkan juga sering dianggap sebagai hal yang normal.
Makanya, banyak orang tak perduli kalau tiba-tiba ada memar pada tubuhnya.
Namun, ternyata memar tiba-tiba bisa jadi pertanda tubuh derita penyakit mematikan.
Yuk, cari tahu supaya gak nyesel belakangan.
Akibat Muncul Memar Mendadak
Kejadian memar yang muncul tiba-tiba ini dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. Zubairi Djoerban SpPD, KHOM.
Ia menyebut bahwa nama fenomena memar biru pada kulit itu bernama purpura simplex.
Baca Juga: Kaki Seribu Masuk Rumah Pertanda Apa? Artinya Mengerikan Jangan Dianggap Sepele
Warna biru itu dihasilkan oleh pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan darah menggumpal di bagian sekitarnya.
“Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya.
Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar,” kata Zubairi.
Untungnya, hal ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.
Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres.
Namun, Zubairi menyebut, bisa saja memar biru yang terlihat pada kulit ini disebabkan oleh faktor lain yang merupakan indikasi adanya permasalahan kesehatan yang lebih serius.
Walaupun hal ini tidak banyak terjadi.
“Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam artikel yang dimuat dalam Halodoc, memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia tidak hanya sebgai purpura simplex saja, namun disebut dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat.
Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.
Memar ini akan sering terjadi pada orang-orang yang banyak melakukan aktivitas fisik, atau pada mereka yang telah berusia lanjut diakibatkan oleh penurunan fungsi pembuluh darah dan kulit pada tubuh mereka.
Lantas, mana memar yang berbahaya, dan mana yang tidak?
Hal itu dapat terlihat dari warna yang ditimbulkan.
Tak semua memar atau lebam pada kulit ditumbulkan karena sebuah benturan dengan benda keras.
Akan tetapi pada umumnya adalah disebabkan karena pembuluh darah kapiler tubuh sangat halus.
Selain itu rupanya, dari warna yang terlihat pada memar tersebut dapat diketahui seberapa bahaya luka yang terjadi.
Melansir dari artikel yang pernah dibahas oleh brightside.me, sebagian besar memar setelah terjadi cedera kulit berwarna merah.
Hal itu merupakan warna darah normal di bawah kulit.
Kemudian setelah beberapa saat, tubuh mulai memecah darah dan memar menjadi hitam, biru, atau bahkan ungu.
Beberapa hari lagi, atau dalam 5 sampai 10 hari area yang terluka akan menjadi kuning atau hijau.
Lalu kapan memar akan pulih, hal itu terjadi pada hari ke 10-14 setelah cedera.
Yakni ketika area menjadi coklat dan kemudian berubah jadi semakin samar-samar.
Berbahaya Jika Tak Kunjung Hilang Dalam 2 Minggu
Yang perlu diperhatikan adalah, umumnya memar akan hilang sepenuhnya pada kurun waktu 2 minggu.
Maka ketika kalian menjumpai warna yang berbeda dari yang diuraikan di atas, kalian patut curiga.
Atau jika memar tak hilang pada waktu 2 minggu setelah cedera.
Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Karena meskipun itu luka kecil, jika tak kunjung sembuh maka jelas ada yang tak beres dengan tubuh.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Bukan Dijilat Setan, Mendadak Memar Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Anda Harus Waspada!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
Komentar