GridFame.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berulang tahun hari ini yang ke-61 tahun.
Seperti yang diketahui, karier politiknya bermula sebagai Wali Kota Solo.
Setelah sukses menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia kemudian diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia.
Jokowi sendiri sebelumnya memiliki usaha mebel dan furnitur di Solo.
Sayangnya Jokowi harus melepas bisnis itu karena ia memilih maju sebagai wakil rakyat.
Bahkan anak Presiden Jokowi mengatakan dirinya berani membeli pabrik furniture milik Jokowi tunai.
Hal tersebut diungkapkan Kaesang dalam video podcastnya di Youtube Deddy Corbuzier.
Awalnya Kaesang ditanya apakah tertarik masuk ke dunia politik oleh Deddy.
Walau menyatakan suka sama dunia politik tapi ia lebih memilih menjadi pengusaha, salah satunya karena bisa memperoleh uang yang banyak dari berbisnis.
Berbeda jika menjadi birokrat seperti Walikota hingga Presiden pun yang gajinya kecil.
“Orang-orang kayak saya ngak pantes ada di politik. Pantesnya punya bisnis saja. Bukan tidak mau masuk politik, tertarik ia, karena dinamikanya. Cuma untuk sekarang, kalau saya lihat misalnya Mas Gibran, saya kan tahu gaji walikota berapa, sama saya hmm Kasihan,” ungkap Kaesang.
Menurut Kaesang, gaji yang diterima Gibran kakanya sebagai Walikota Solo kecil tetapi punya tanggung jawab yang besar melayani dan mengurus warga Solo yang jumlahnya ratusan ribu orang.
“Sudah gajinya segitu, kena covid-19 lagi. Lalu harus bertanggung jawab sama ratusan ribu warga, kan ribet, mending saya nyantai-nyantai, tinggal zoom call, menikmati hidup. Fasilitas tetap anak presiden, dia (Gibran) fasilitasnya walikota,” ujar Kaesang.
Bahkan kata Kaesang, uang yang ia dapatkan sebagai pengusaha jauh lebih banyak dibandingkan menjadi seorang Presiden Indonesia yang saat ini dijabat oleh bapaknya.
“Gajinya Bapak (Jokowi) juga kecil, saya kasih tahu rekening saya ke bapak, bapak ngak ada duit, beneran. Pabriknya bapak saya beli sekarang bisa. Cash!. Lah iya, namanya bisnis kan berkembang, sedangkan bisnisnya bapak stagnan disitu saja,” ungkapnya lagi.
Kaesang menegaskan, bahkan seorang Presiden dilarang untuk berbisnis.
Sehingga ketika sebelum menjadi Presiden Jokowi memiliki banyak bisnis salah satunya bisnis furniture, semua harus ditinggalkan dan diserahkan seluruhnya ke Kaesang.
“Presiden ngak boleh bisnis. Bisnisnya tetap berjalan, tapi kan dulu dilungsurin ke Mas Gibran, Mas Gibran (jadi walikota) diserahin ke saya. Furniture, saya yang tanggung jawab. Kepemilikan tidak lagi, bapak sudah ngak ikut campur di bisnis ini,” jelasnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar