Misal Anda membeli voucher Rp100 ribu maka penggunaan listrik prabayar akan sebatas nominal tersebut.
Jika voucher Anda sudah mencapai batas penggunaan maka listrik otomatis akan mati dan Anda harus mengisi ulang voucher agar listrik dapat menyala kembali.
untuk pembelian voucher Anda dapat lakukan di minimarket, mesin ATM, mobile banking, bahkan di sejumlah e-commerce.
2. Listrik pascabayar (meteran)
Sementara listrik pascabayar adalah kebalikan dari listrik prabayar, di mana Anda bisa menggunakan layanan tersebut sepuasnya.
Baru nantinya setelah akhir bulan akan ada tagihan listrik yang dibebankan sesuai dengan pemakaian Anda dalam 1 bulan.
Untuk pembayaran tagihannya, sama seperti dengan listrik prabayar di mana Anda dapat membayar tagihan tiap bulannya melalui tempat yang telah disebutkan sebelumnya dengan menyebut ID PLN yang berjumlah 16 digit.
Baca Juga: Ini Cara Turun Daya Listrik Hingga Biaya yang Perlu Disiapkan
Lantas untung mana Antara pemakaian listrik prabayar (token) dan listrik meteran (pascabayar)?
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan listrik prabayar (token) ada sejumlah keuntungan dan kerugian yang ditanggung.
Pertama, dengan menggunakan listrik prabayar (token) pemakaian listrik rumah tangga biasanya akan lebih terkontrol, ini dikarenakan Anda dapat menyesuaikan penggunaan listrik dengan anggaran bulanan yang disiapkan.
Kedua, tidak ada biaya keterlambatan karena untuk menggunakan layanan listrik Anda harus mengisi voucher terlebih dulu.
Source | : | pln.co.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar