GridFame.id - Nama Zoya Amirin langsung menjadi perhatian publik ketika memberi tanggapan di tengah hangatnya isu dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Kasus itu memang sangat menjadi perhatian publik saat ini.
Menurut Zoya, Kasus dugaan pelecehan yang dialami istri orang ternama di Kepolisian Republik Indonesia yakni Putri Candrawathi masih mendapat perhatian dari publik.
Beberapa di antaranya turut memberikan tanggapan bahkan mengungkapkan rasa tak percaya akan isu pelecehan yang dialami Putri Candrawathi hingga mengarah pada penyudutan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Zoya Amirin yang mengungkapkan rasa prihatinnya dan memberikan tanggapan atas kasus yang menimpa istri pejabat di Kepolisian tersebut melalui video yang diunggah pada channel youtube pribadinya.
Berikutnya diundang Podcast Deddy Corbuzier dan kontennya ditayangkan pada Rabu 28 Juli 2022.
Selain memberi keterangan terkait kematian Brigadir J, Zoya mengungkap jika Deddy Corbuzier pernah menempuh pendidikan di lembaga yang sama.
Hanya Deddy adalah adik kelas dari Zoya.
Terjadi sedikit perdebatan antara Deddy Corbuzier dengan Zoya Amirin di tengah-tengah pembicaraan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Adapun Deddy Corbuzier menyebut, pangkat Brigadir J lebih rendah ketimbang Irjen Ferdy Sambo, menurut Deddy, tidak masuk logika jika Brigadir J berani melecehkan istri dari atasannya tersebut.
Mendengar Deddy Corbuzier mengatakan hal tersebut, Zoya Amirin pun tak hanya berdiam.
Ia menjawab dengan santai pertanyaan Deddy itu.
"Gw berterima kasih banget diundang ke sini ya. Jadi gini lho, orang tuh lupa bahwa yang namanya pelecehan seksual itu bisa terjadi pada siapa saja dan pelakunya pun bisa siapa saja. Mungkin banyak orang berpikir 'wah gak mungkin nih, bagaimana caranya dia berani sama yang lebih senior' tergantung kita memandang dari sisi mana," kata Zoya Amirin.
Menurut Zoya Amirin, ia mencoba memandang kasus tersebut dari sisinya sebagai seorang seksolog.
Banyak orang, kata Zoya Amirin, yang terlihat pintar, cerdas, tampan, mereka pun banyak yang bisa melakukan pelecehan seksual.
Tak hanya itu, kata Zoya Amirin, menurutnya, banyak orang yang justru hanya melihat sisi drama penembakannya saja, dan tidak terlalu melihat sisi dugaan adanya pelecehan seksual.
"Banyak orang yang fokus soal drama penembakannya saja, karena terlalu banyak skenario, terlalu banyak drama sehingga orang tak terlalu peduli pada dugaan pelecehan seksual. Ini katanya ada teriakan, ya kalau memang ada perselingkuhan, kenapa orang enggak mau lihat sisi pelecehannya dulu. Tetap apapun yang terjadi kita kan enggak ada yang tahu," kata Zoya Amirin.
Zoya Amirin mengatakan bahwa perempuan dengan kedudukan seperti itu (sebagai istri seorang Jenderal) pasti akan merasa malu mengumbar pelecehan yang dialaminya.
"Boro-boro bisa bicara, dengan kedudukannya sebagai istri Jenderal terduga korban pasti merasa malu untuk mengumbar bahwa dia mendapatkan pelecehan seksual. Bahkan untuk melapor saja dia sudah termasuk mengumpulkan kekuatan lho," kata Zoya Amirin.
Perlu diketahui, Zoya ini bukan orang baru dalam dunia Seksolog.
Nama lengkapnya Zoya Dianaesthika Amirin, M.Psi., FIAS., merupakan seorang Psikolog lulusan S1 Psikologi di Universitas Indonesia (UI).
Zoya juga menyelesaikan S2 nya pada kampus yang sama yakni UI pada Jurusan Psikologi Klinis.
Zoya lahir di Jakarta, tanggal 7 September 1975. Dan kini menjadi Seksolog. Saat ini telah berusia 46 tahun.
Selain sebagai Seksolog Zoya Amirin ternyata merupakan seorang civitas akademika yang aktif mengajar atau sebagai Dosen pada Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tak hanya di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Zoya juga turut mengajar pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) tempatnya dulu menimba ilmu.
Tak hanya menimba ilmu di Kampus tempatnya kini mengajar, Zoya juga mendalami ilmu Seksologi serta menyelesaikan sertifikasinya di Universitas Udayana Bali.
Di luar aktivitasnya sebagai Dosen wanita karir satu ini juga diketahui menjabat sebagai Chief Executive pada perusahaan PT Sinergi Daya Insani.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar