GridFame.id - Mitos soal jodoh memang selalu jadi hal yang bikin banyak orang was-was.
Biasanya mitos soal jodoh ini dipercaya oleh masyarakat Jawa, terutama orang tua.
Jodoh memang bisa datang kapan saja, di mana saja, dan lewat cara apa saja.
Kata orang-orang, jodoh adalah misteri yang telah ditetapkan Tuhan bahkan sebelum kita lahir.
Banyak orang yang dengan mudahnya menemukan jodoh, namun tak sedikit yang harus bersusah-payah dulu.
Bagi laki-laki, kesulitan yang dialami saat mencari jodoh adalah ketika lamarannya di tolak.
Namun banyak yang percaya seorang wanita yang menolak lamaran pria justru bakal susah dapat jodoh.
Lalu bagaimana mitos menolak lamaran bikin susah dapat jodoh menurut islam?
Seperti yang kita tahu, banyak sekali cerita-cerita soal lamaran seseorang yang ditolak.
Alasannya pun sangat beragam, beberapa di antara gegara merasa tak cocok atau belum siap.
Namun melansir dari berbagai sumber, ada sebuah mitos penolakan saat lamaran ini bisa bikin jodoh susah mendekat.
Dan hal tersebut benar-benar terjadi pada beberapa orang.
Penolakan tersebut dipercaya menjadi sebuah penghalang bagi lelaki yang bakal datang selanjutnya.
Pasalnya seseorang yang menolak dianggap tak bersyukur atas seseorang yang berniat baik menikahinya.
Penjelasan Islam soal Mitos Menolak Lamaran Bikin Susah Dapat Jodoh
Melansir dari TribunSumsel.com, menolak lamaran seseorang tak ada kaitannya dengan susah dapat jodoh.
Pasalnya dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah menyarankan seorang wanita bernama Fathimah Binti Qais untuk menolak lamaran dua orang lelaki sekaligus dengan beberapa pertimbangan.
Rasulullah berkata kepada Fathimah: "Abu Jahm merupakan orang yang tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya(seseorang yang kejam, keras dan suka bepergian jauh) sedangkan Mu’awiyah seorang yang miskin, tidak berharta," terang Nabi Muhammad SAW.
Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan, “Oleh karena itu, menikahlah dengan Usamah bin Zaid." Namun ketika itu Fathimah tidak mencintai Usamah.
Baca Juga: Jangkrik Masuk Rumah Ternyata Bisa Ubah Nasib Anda 180 Derajat Jangan Buru-Buru Diusir
Rasulullah menyarankan agar Fathimah menikah dengan Usamah dikarenakan Usamah adalah seseorang yang memiliki perangai yang cocok dengan Fathimah, dan hal tersebut dapat menciptakan keharmonisan dan keselarasan dalam rumah tangga.
Fathimah pun taat kepada saran Rasulullah SAW, lalu setelah menikah Fathimah datang kepada Rasulullah dan berkata, "Setelah menikah dengannya, Allah SWT memberikan kebaikan padaku dengan dirinya, sehingga aku dicemburui oleh wanita-wanita lain."
Dari hadits di atas maka menolak lamaran diperbolehkan dan tidak boleh dipaksakan jika si perempuan belum siap atau tidak mau.
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad juga pernah menerangkan soal penolakam lamaran lewat salah satu hadis.
Ustadz Abdul Somad mengatakan jika tindakan menolak lelaki karena keturunannya, rupa yang tidak ganteng atau karena suku tidak dibolehkah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika datang kepada kalian pemuda yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya untuk meminang anak kalian, maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di bumi" (HR At Tirmidzi).
Makna hadist di atas adalah jika seorang wanita menolak lamaran, maka harus ada alasan syar'i bukan dibuat-buat.
Misalnya, lekaki yang meminang adalah seorang pemabuk, tidak pernah salat atau alasan syar'i lainnya ini dibolehkan.
Jika alasan dibuat-buat dikhawatirkan terjadi fitnah dan kerusakan maksudnya perzinahan akan terjadi.
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar