GridFame.id - Hancur hati Indra Bekti ketika anak ketiga meninggal dunia, suami Aldilla Jelita ini bersimpuh di pusara sang buah hati.
Anak ketiga Indra Bekti meninggal dunia, sang presenter syok.
Suami Aldilla Jelita ini pun berusaha tegar dan menenangkan sang istri yang juga terpukul kehilangan buah hatinya.
Indra Bekti mengatakan harus ikhlas dengan kepergian sang anak.
Anak ketiga Indra Bekti yang bernama Kenward Athar Indrabekti kini sudah tiada disebut terkena bakteri dari infeksi saluran kemih yang diderita oleh Dilla.
Berkaca dari hal tersebut, waspadai bahaya infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih merupakan peradangan pada saluran kemih.
Kondisi ini memang lebih rentan dialami ibu hamil dan berbahaya untuk janin jika tidak diatasi.
Lantas, apa saja bahayanya? simak penjelasannya berikut ini!
Bahaya Infeksi Saluran Kemih saat Hamil
Ketika hamil, terjadi perubahan pada saluran kemih karena rahim berada tepat di atas kandung kemih. Saat rahim membesar seiring usia janin, perubahan ukuran itu dapat menghambat pengosongan urine dari kandung kemih. Akibatnya adalah infeksi, dikutip dari Kompas.com.
Berikut adalah beberapa gejala infeksi saluran kemih (ISK) seperti dikutip dari American Pregnancy Association:
- Nyeri atau ada sensasi terbakar saat berkemih
- Lebih sering buang air kecil
- Ada darah atau lendir di air kencing
- Sakit atau kram di bagian perut bawah
- Nyeri saat hubungan seksual
- Terbangun di malam hari untuk buang air kecil
- Urine terlihat berwarna keruh dan berbau tajam
- Ada rasa sakit atau bengkak di area kandung kemih
Jika ISK tidak diatasi, dapat memicu infeksi ginjal. Kondisi ini pada kehamilan dapat berbahaya karena memicu persalinan dan bayi lahir dengan berat rendah.
Jika dokter segera mengobati ISK hingga tuntas, penyakit ini tidak akan berpengaruh pada janin.
Karena disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan ISK harus dengan antibiotik.
Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk dikonsumsi 3-7 hari dengan jenis antibiotik yang aman untuk ibu dan janin.
Cara mencegah ISK:
- Konsumsi 6-8 gelas air setiap hari
- Batasi konsumsi makanan yang diolah, jus buah pabrikan, kafein, alkohol, dan juga minuman manis.
- Konsumsi vitamin yang cukup untuk membantu tubuh melawan bakteri
- Jangan menunda buang air kecil
- Setelah buang air kecil, bersihkan dan keringkan area genital. Pastikan untuk membasuhnya dari depan ke belakang.
- Ganti pakaian dalam setiap hari
- Hindari pakaian dalam terlalu ketat
- Hindari berendam di bathtub lebih lama dari 30 menit atau dua kali sehari.
Mengenang Momen Pilu Indra Bekti Kehilangan Anak Ketiga untuk Selama-lamanya
Presenter Indra Bekti, menuturkan kronologi meninggalnya sang putra ketiga, Kenward Athar Indra Bekti.
Kenward meninggal sekira 23 menit setelah dilahirkan, pada Selasa (31/1/2017) silam.
Sebelumnya, istri Indra Bekti, Aldilla Jelita sempat dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Jakarta Selatan. Namun, kondisi Aldilla justru semakin menurun.
"Jadi pas dirawat ditemukan ada (infeksi) bakteri yang nggak kunjung sembuh. (Infeksi) Itu membuat rahimnya (Aldilla) terbuka," kata Indra Bekti saat ditemui di kediamannya di Jalan Kenanga, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017) silam.
Mulut rahim Aldilla yang terbuka tersebut akhirnya dijahit, untuk mencegah jabang bayi lahir prematur.
Setelah operasi penjahitan mulut rahim pada Minggu (23/1/2017) itu, kondisi Aldilla semakin tidak stabil. Aldilla demam dan suhu tubuhnya kian meninggi.
Ternyata, bakteri di mulut rahim Aldilla semakin mengganas dan membuat Aldilla mengalami pendarahan.
Pada Selasa (30/1/2017) Dokter akhirnya memberi tahu Indra Bekti bahwa putranya harus dilahirkan.
Saat itu, air ketuban Aldilla juga sudah menguap. Kondisi tersebut tentu semakin berbahaya bagi jabang bayi yang berusia hampir 22 minggu itu.
"Ini harus dikorbankan salah satu dan (bayinya) harus dilahirkan, saya cukup shock dan dari titik lokasi (syuting) saya langsung naik motor menuju lokasi. Saya telpon dulu ngobrol sama mami, sama Dilla. Sebenernya dia nggak mau ini terjadi, tapi aku support aku bilang 'harus kuat ikhlas demi kebaikan bunda sendiri biar bunda selamat'," cerita Indra.
Akhirnya, pada Rabu (31/1/2017) jahitan di mulut rahim Aldilla dilepas. Setelah diberi induksi, Aldilla melahirkan 30 menit kemudian.
Kenward pun lahir dengan berat sekira 680 gram, dan dilengkapi plasenta layaknya prosesi melahirkan normal. "Semuanya kayak lahiran normal, terus dikasih alat bantu oksigen bayinya dan (tubuh) dia kecil banget. Dilla sudah sedih banget dan ternyata Allah menentukan lain. Lahir sekitar jam 11:30 (malam) dan meninggalnya 11:43 malam tanggal 31," kata Indra, dikutip dari Tribunnews.
Bekti, yang sudah punya dua anak perempuan, menerangkan bahwa bakteri tersebut terdeteksi ketika Ken berusia lima bulan dalam kandungan Dilla, tepatnya pada 16 Januari 2017. Untuk mengatasi dampak dari bakteri yang menyebabkan infeksi kandung kemih Dilla terhadap calon anaknya, Dilla telah menjalani perawatan selama 10 hari, termasuk operasi, di rumah sakit di Jakarta.
"Pas 25 Januari (2017) pulang, 26-27 Januari di rumah, tetapi 27 Januari di rumah sakit karena panas, sampai 31 Januari (Ken) dipanggil Tuhan. Karena prematur, untuk anaknya jadi enggak bisa berkembang," paparnya.
Beberapa hari sebelum Ken meninggal dunia, Indra mengaku sempat gelisah. Namun, ia tidak merasakan kegelisahannya itu sebagai firasat akan kehilangan Ken.
"Enggak ada firasat. Memang ada perasaan di dalam hati, kalau ada apa-apa diikhlaskan. Kayak ada semacam qorin, bisikan-bisikan, kalau ada apa-apa diikhlaskan," ceritanya.
"Dokter juga bilang, memang ini harus dilahirkan. Jadi, kami kayak sudah diperingatkan dari awal. Dokter juga bercerita istrinya pernah mengalami hal serupa," ceritanya lagi, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar