Ini dilakukan karena komunikasinya dengan Dewi Perssik sudah terputus sejak mengajukan permohonan cerai.
"Memang kemarin kan ada pekerjaan yang masih nyangkut di aku dua. Pekerjaan yang pertama itu kan aku sengaja tanda tangani," ujar Angga dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
"(Alasan) pertama untuk mempercepat, karena komunikasi aku udah enggak bagus sama Neng (Dewi Perssik), nomor aku udah di block, udah lama, jadi diperuntukkan hanya untuk mempercepat prosesnya aja," lanjutnya.
Angga beralasan, saat itu klien yang akan menggunakan jasa Dewi Perssik sudah harus segera pergi, sehingga dia terpaksa menandatangani kontrak atas nama Dewi Perssik.
"Aku bertemu sama klien tidak lama dan dia harus kembali ke luar kota pada saat itu. Tidak ada niat lain," tuturnya.
Kontrak itu sendiri disebut Angga dibuat atas sepengetahuan tim Dewi Perssik.
"Komunikasi aku sudah terputus sama dia, tapi sama tim kan aku masih komunikasi, semua pekerjaan aku pasti lempar ke tim diskusinya, 'nyanyi di sini sekian mau enggak? (dijawab) Mau, baru aku ajukan ke klien,'" jelas Angga.
Atas penjelasannya tersebut, Angga membantah adanya tudingan yang menyebut dirinya telah mencuri uang Dewi Perssik.
Karena uang yang diberikan pada Dewi Perssik sudah sesuai dengan honornya.
Sementara uang yang diambil Angga saat dia masih menjadi manajer Dewi, adalah selisih setelah honor tersebut dinaikkan nominalnya.
"Kalau mencuri itu saya tidak memberikan haknya. Misal gini mbak Dewi Rp 150 juta, saya naikin Rp 170 juta berarti Rp 20 juta punya aku, kan Rp 150 (juta) nya aku berikan," kata Angga.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar