GridFame.id - Penyakit ginjal renggut nyawa personil Warkop teman Dono dan Kasino, mulai sekarang jangan sepelekan sering kencing di malam hari ternyata gejala sakit yang mematikan.
Penyakit ginjal kronis memiliki beberapa gejala yang mungkin tidak disadari sampai kondisinya memburuk.
Penyakit ginjal kronis tampaknya bakal menyamai penyakit jantung karena berisiko mematikan.
Personil Warkop meninggal dunia di rumah sakit RSCM Jakarta.
Penyebab kematiannya adalah penyakit ginjal yang dideritanya sejak lama.
Nama Warkop sendiri mulai populer dan dikenal secara nasional saat mereka membintangi film Mana Tahaaan... pada tahun 1979.
Film ini terasa istimewa, tidak hanya karena merupakan film nasional pertama mereka namun kisah dalam film tersebut juga ditulis sendiri oleh Warkop.
Film arahan sutradara Nawi Ismail yang juga dibintangi Elvie Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi ini cukup sukses di pasaran.
Dan hampir semua film Warkop berhasil mencuri perhatian masyarakat.
Penyakit Ginjal Renggut Nyawa Personil Warkop, Waspadai Gejalanya
Mengutip National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis merupakan kondisi di mana organ ini mengalami kerusakan yang membuat fungsinya menurun atau hilang, dikutip dari Kompas.com.
Fungsi ginjal dalam tubuh manusia meliputi:
Sementara, fungsi utama ginjal adalah membuang produk limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.
Jika mengalami fungsi ginjal menurun atau menghilang karena penyakit ginjal kronis, beberapa gejala dapat muncul.
Tahap awal Mengutip NHS, penyakit ginjal kronis cenderung tidak menimbulkan gejala ketika masih dalam tahap awal.
Hal ini karena tubuh biasanya mampu mengatasi penurunan fungsi ginjal yang signifikan. Penyakit ginjal kronis sering kali didiagnosis pada tahap ini, jika Anda melakukan tes rutin, seperti tes darah atau urin.
Jika penyakit gagal ginjal kronis ini diketahui sejak tahap awal, obat-obatan dan tes rutin dapat membantu menghentikannya mencapai tingkat lanjut.
Tahap lanjut Mengutip NHS, sejumlah gejala dapat berkembang jika penyakit ginjal kronis tidak ditemukan lebih awal atau semakin parah meskipun telah diobati.
Gejala dari gagal ginjal kronis tahap lanjut bisa meliputi: Penurunan berat badan dan nafsu makan yang buruk, Pergelangan kaki, telapak kaki atau tangan bengkak akibat retensi air (edema), Sesak napas, Kelelahan, Darah dalam urin, Peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, terutama di malam hari, Sulit tidur (insomnia), Kulit gatal, Kram otot, Tidak enak badan, Sakit kepala, Disfungsi ereksi pada pria.
Tahap ini juga disebut penyakit ginjal stadium akhir atau gagal ginjal lanjut, untuk mengobatinya mungkin dengan dialisis atau transplantasi ginjal.
Mengutip National Kidney Foundation, di saat bersamaan di mana limbah tubuh menumpuk ke tingkat tinggi dalam darah, Anda berisiko mengalami berbagai penyakit, seperti: Tekanan darah tinggi, Anemia (jumlah darah rendah), Tulang lemah, Kesehatan gizi buruk, Kerusakan saraf.
Disarankan menemui dokter segara, jika Anda memiliki gejala-gejala di atas yang persisten dan khawatir adanya penyakit ginjal kronis di dalam tubuh. Gejala penyakit ginjal dapat disebabkan oleh banyak kondisi yang kurang serius, jadi penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dikutip dari Kompas.com.
Spesialis ginjal di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, Staci Leisman, MD ada gejala ringan yang dapat muncul dan bisa dikenali sebagai ciri-ciri sebagai sakit ginjal. Dr. Leisman membeberkan sejumlah gejala dan ciri-ciriyang dapat muncul pada tahap awal sakit ginjal, sebelum ginjal mengalami terlalu banyak kerusakan.
Buang air kecil di malam hari
Ciri-ciri pertama orang sakit ginjal adalah sering buang air kecil di malam hari. Pada siang hari, kelebihan cairan dalam tubuh dapat menumpuk di pergelangan kaki dan betis saat berdiri dan duduk. Tapi, ketika seseorang tidur di malam hari, cairan berlebih yang menumpuk akan langsung bergerak menuju ke ginjal.
Jika ginjal rusak, organ tubuh ini tidak dapat menyaring cairan itu dan membuat seseorang sering ke kamar mandi di malam hari. Apabila ia sering ke kamar mandi untuk buang air kecil lebih dari sekali, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi, dikutip dari Kontan.co.id.
Personil Warkop Nanu Mulyono Sudah Tiada, Mengenang Sosoknya
Masyarakat mengenal Warkop beranggotakan Dono, Kasino dan Indro, namun sebenarnya terdapat dua anggota Warkop lainnya.
Mereka adalah Nanu Mulyono dan Rudy Badil.
Dua anggota terakhir tersebut terlibat aktif membesarkan Warkop pada masa-masa awal saat masih bernama Warkop Prambors.
Dilansir tribunmanado, Nanu lahir di Jakarta pada 17 November 1952.
Karirnya sebagai pelawak dimulai pada tahun 1973 saat dirinya bersama Kasino dan Rudy Badil dipercaya terlibat dalam program acara talkshow Warung Kopi setiap hari Kamis malam yang disiarkan radio Prambors Jakarta.
Program tersebut cukup sukses dan memiliki banyak penggemar setia pada saat itu. Kesuksesan acara Warkop membuat mereka mulai mendapat tawaran tampil di sejumlah pentas dan pertunjukan di berbagai kota.
Mereka bahkan akhirnya sempat merilis album rekaman kaset komedi dan membintangi banyak film yang melambungkan nama Warkop. Pada masa-masa ini Rudy Badil akhirnya memilih menjadi sosok di belakang layar dibanding keempat personil Warkop lainnya yang tampil di pentas.
Hampir dalam setiap lawakannya, Nanu berperan atau selalu menggunakan dialog dengan logat Batak. Anak keenam dari tujuh bersaudara ini ayahnya merupakan orang Jawa sementara ibunya merupakan orang Sunda.
Kesuksesan film Mana Tahaaan membuat Nanu mendapatkan tawaran sebagai pemeran utama untuk bermain dalam film Rojali dan Zuleha. Dalam film tersebut, Nanu beradu akting dengan Lydia Kandou, Elvie Sukaesih dan Titiek Puspa. Konon keterlibatan Nanu dalam film tersebut sempat menimbulkan polemik karena tidak dibicarakan sebelumnya dengan personil Warkop lainnya.
Sejak bulan Agustus 1980 Nanu mulai tidak aktif di Warkop dan dunia hiburan. Pada saat itu media memberitakan Nanu menderita penyakit cukup serius. Nanu kemudian lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya yang terletak di Jl. Setiabudi Barat, Jakarta Selatan.
Adapun tiga personil Warkop lainnya, Dono, Kasino dan Indro tetap terus berkarya dan produktif membintangi film komedi. Nanu yang dikenal sebagai penikmat musik jazz dan memiliki hobi fotografi tersebut menjadi jarang sekali berpergian.
Nanu hanya sesekali keluar rumah jika harus melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium maupun ke dokter. Belakangan diketahui Nanu mengidap nephrotic syndrome, sebuah penyakit pada saringan ginjal. Kondisi tubuh Nanu sendiri saat itu semakin hari semakin terlihat kurus karena penyakit yang dideritanya.
Nanu akhirnya meninggal dunia pada 22 Maret 1983 di rumah sakit RSCM Jakarta dalam usia 31 tahun. Penyebab kematiannya adalah penyakit ginjal yang dideritanya sejak lama.
Jenasahnya kemudian dimakamkan pada 23 Maret 1983 di pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta. Nanu merupakan personil dan pendiri Warkop pertama yang meninggal dunia.
Personil Warkop kedua yang meninggal dunia adalah Kasino (19 Desember 1997) dan disusul kemudian oleh Dono (30 Desember 2001).
Pendiri Warkop lainnya, Rudy Badil meninggal dunia pada 11 Juli 2019. Saat ini satu-satunya personil Warkop yang masih hidup adalah Indro, dikutip dari Tribunnews.
Source | : | tribunnews,kompas,kontan |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar