“American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil membatasi kafein hingga 200 miligram (sekitar 2 cangkir kopi) setiap hari untuk meminimalkan risiko keguguran, persalinan premature, dan berat lahir rendah,” jelas Sue Heikkinen, ahli diet di MyNetDiary.
Begitu juga dengan ibu menyusui, ini dikarenakan kafein adalah stimulant dan diuretik, kekhawatirannya adalah ibu menyusui berisiko mengalami dehidrasi.
Maka dari itu American Pregnancy Association menyarankan untuk menghindari kafein sebanyak mungkin selama kehamilan dan menyusui.
Selanjutnya, mengonsumsi kopi juga tidak disarankan bagi anak-anak di bawah 12 tahun.
Ini dikarenakan kafein memiliki dampak nyata kepada anak-anak meski dalam dosis yang kecil seperti diantaranya; meningkatkan perasaan cemas, sulit konsentrasi, hingga peningkatan detak jantung.
Keempat, penderita GERD juga lebih baik menghindari dari keinginannya untuk meminum kopi.
Karena hal ini dapat meyebebkan asam lambung masuk ke esofagus sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.
Terakhir kopi juga tidak disarankan bagi seseorang yang sedag mengalami diare ataupun dengan epilepsi (gangguan sistem saraf pusat).
***
Source | : | Eatthis |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar