GridFame.id - Penyakit cacar monyet menjadi momok baru masyarakat Indonesia.
Pasca pandemi Covid-19 mulai berakhir, beberapa waktu terakhir wabah cacar monyet pun masuk ke Tanah Air.
Kasus pertama penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia.
Kasus cacar monyet itu terkonfirmasi pada pasien laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
Secara garis besar, gejala cacar monyet terbagi menjadi dua, yakni pada periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.
Gejala cacar monyet masa invasi biasanya ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala berat, kelenjar getah bening bengkak, nyeri otot dan tubuh lemas.
Sedangkan gejala cacar monyet masa erupsi biasanya ditandai dengan muncul ruam-ruam pada kulit, terutama di area wajah, kaki, telapak tangan, alat kelamin, serta selaput lendir mata.
Awalnya, ruam ini berupa lesi, bercak, atau bintik kemerahan yang muncul selama 24 jam.
Setelah empat hari, ruam itu akan berkembang menjadi bintik-bintik berisi cairan dan nanah.
Sekitar pada hari kesembilan, ruam akan mengering dan keropeng, penderita cacar monyet bisa merasakan ruam selama tiga minggu.
Menteri Kesegatan pun memberi kabar soal vaksin cacar monyet yang akan segera dibagikan di tahun ini.
Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet Bakal Segera Terlaksana, Simak Jadwalnya!
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar