Lantaran menurutnya bisa jadi tahun 2022 ini merupakan pertandingan terakhirnnya di Kejuaraan Dunia.
Jonatan Crhistie bersyukur menyelesaikan pertandingan tanpa cedera namun tak memungkiti kekecewaan karena kalah.
"Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," kata Jonatan.
"Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan," ujar Jonatan.
Jonatan menerangkan bahwa di poin-poin kritis, Chou mengubah strateginya.
Sayangnya, Jonatan tidak kuasa mengantisipasi hal tersebut.
"Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua. Saya jaga belakangnya.
Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan. Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi," terang Jonatan.
Kekalahan ini menurut Jonatan harus dibayar mahal karena belum tentu kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia mendatang.
"Satu, dua poin itu sangat penting. Sayang sekali tadi saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," ucap Jonatan.
"Hal ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi yang kita tidak pernah tahu kesempatan itu (bermain di Kejuaraan Dunia) akan datang lagi atau tidak," jelas Jonatan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gagal ke Semifinal, Jonatan Christie Khawatir Tidak Bisa Tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Lagi
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar