GridFame.id - Jerit hati Vera Simanjuntak menuai sorotan publik.
Sosok Vera Simanjuntak menuai perhatian usai dirinya bersaksi atas kasus pembunuhan sang kekasih, Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Pasca kepergian sang kekasih, kondisi mental Vera Simanjuntak dikabarkan kurang stabil.
Hari ini, rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dimulai.
Rekonstruksi digelar di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Para tersangka yang ditahan dalam kasus ini, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, sudah tiba di lokasi rekonstruksi.
Keempatnya terlihat mengenakan baju oren tahanan pasca ditetapkan menjadi tersangka.
Sedangkan istri Ferdy Sambo tersebut mengenakan pakaian serba putih dalam proses rekonstruksi.
Putri tak mengenakan pakaian tahanan oranye seperti tersangka lainnya, walaupun dirinya berstatus tersangka.
Alasan Putri tak mengenakan baju oren lantaran belum dilakukan penahanan pada istri Ferdy Sambo itu.
Di saat yang sama dengan berlangsungnya rekonstruksi kematian Brigadir J, Vera Simanjuntak mengunggah kalimat pilu soal sang kekasih.
Vera Simanjutak tak sanggup menahan kerinduannya kepada Brigadir J.
Sebab 8 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam membangun hubungan.
Apalagi mereka dikabarkan sebentar lagi akan menikah, namun maut sudah memisahkan.
Tak mudah melupakan kekasih hati yang sudah 8 tahun merajut cinta, Vera Simanjutak kekasih Brigadir J menuliskan ratapan rindu.
Hampir 2 bulan sejak kematian Brigadir J, Vera Simanjutak menuliskan curhatan mengenai rasa kangennya pada sang pacar.
Source | : | Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar