GridFame.id -
Kakak kandung Dorce Gamalama mengaku didatangi arwah Dorce Gamalama.
Dimana ia menduga kedatangan arwah Dorce itu lantaran perseteruan warisan yang tak kunjung usai.
Keluarga kandung Dorce sampai saat ini keukeuh menuding kalau anak-anak angkat ingin menguasai harta warisan itu sendirian.
Padahal, sebelumnya surat wasiat itu janji bakal diacakan setelah 40 hari meninggalnya Dorce.
Namun, setelah 40 hari tak kunjung dibacakan juga hingga saat ini.
Bahkan, keluarga kandung dan anak-anak angkat Dorce sempat adu cekcok di rumah pak RT.
Mereka berbut soal ahli waris dan menurut keluarga kandung Dorce, mereka lebih berhak yang menjadi walinya.
Kakak kandung Dorce, Erlita mengatakan ia ingin harta warisan Dorce bukan untuk dirinya sendiri.
Melainkan harta tersebut niatnya untuk membayar hutang-hutang Dorce yang menumpuk.
Erlita menuturkan kalau hutang Dorce bahkan sampai angka puluhan juta.
Melansir dari Tribun-Medan.com, jika Dorce Gamalama mendatanginya, seolah arwahnya tak tenang lantaran anak angkat dan keluarga masih meributkan warisan.
Di dalam mimpi itu, Dorce terlihat hanya berdiam diri saja dan tak banyak bicara.
“Dibilang mimpi gak mimpi, dibilang gak mimpi tapi kayak mimpi, dia dateng terus dia diem gak banyak omong,” ucapnya dilansir dari Seleb On Cam News.
Kemudian, hal yang membuat Erlita kian sedih dan terkejut adalah Dorce datang dengan penampakan yang mengerikan.
Ia mengatakan kalau Dorce sempat memegang pipinya seakan-akan mukanya rusak.
“Dia cuma megang pipinya, seolah-olah mukanya itu rusak gitu,” ujarnya.
Perebutan harta warisan Dorce Gamalama ini tak kunjung selesai, karena surat wasiat belum diungkapkan.
“Katanya sih (surat wasiat) sama pengacaranya Dorce. Sebenernya kalau Dorce udah meninggal itu udah gak ada pengacaranya lagi.
Udah 7 bulan gak ada kabar berita,” beber Erlita.
Lantas , ia pun menjelaskan soal kronologi bagaimana bisa berseteru dengan anak angkat Dorce.
“Perseteruannya di hari ke 2 Dorce meninggal, kita dateng rame-rame, kita tunggu anak angkatnya gak pulang-pulang sampai magrib, setelah itu dia dateng bawa pengacara,” tuturnya.
Ia awalnya berniat agar uang-uang sumbangan atau uang duka Dorce bisa digunakan untuk membayar hutang.
“Kita kan maksudnya mau mempertanyakan uang sumbangan dari orang-orang itu biar bisa bayar utang Dorce, utangnya kan banyak,” tutur Erlita.
Sayangnya, keluarga kandung Dorce hanya bisa menelan kenyataan pahit, anak angkat Dorce juga bersikeras.
“Tapi dia bilang kata pengacaranya masalah utang-utang nanti saya yang bayar. Kalau Dorce kemana-mana juga pakai uang saya katanya gitu.
Keluarga saya bilang hebat banget itu pengacara bisa ngebayarin utang-utang Dorce,” ucapnya.
Ia juga menyebut bahwa pengacara Dorce Gamalama hanya meminta list utang Dorce.
“Banyak, ada yang nagih ke saya juga. Ada yang Rp15 juta ada yang Rp20 juta, terus pengacaranya bilang harus pakai list. Dorce kan kalau pijem duit ke orang cuman bilang doang,” ujarnya.
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar