Dilansir dari Michigan Medicine, dokter biasanya baru menyarankan operasi miom apabila:
Gejala miom seperti pendarahan hebat, haid terlalu lama, susah hamil, masalah kehamilan, sampai nyeri panggul sangat parah
Perawatan lain tidak membantu
Waktu menopause masih cukup lama
Tidak berencana memiliki atau menambah anak
Ada risiko kanker
Sebelum operasi miom, pasien sebaiknya juga mencari informasi kepada dokter terkait opsi pengobatan lain, risiko, sampai manfaat tindakan medis tersebut.
5 Jenis operasi miom
Terdapat beberapa jenis operasi miom yang direkomendasikan dokter, antara lain:
Miomektomi atau operasi pengangkatan miom, bisa dilakukan dengan sayatan yang besar atau dengan sayatan kecil atau laparoskopi.
Prosedur ablasi frekuensi radio untuk menghilangkan miom dengan arus listrik, laser, terapi dingin, atau ultrasound. Tapi, prosedur ini berisiko membuat wanita mengalami komplikasi kehamilan.
Ablasi endometrium untuk meredakan pendarahan hebat. Teknik operasi yang digunakan memanfaatkan panas, arus listrik, pembekuan, laser, atau kawat untuk menghilangkan miom. Operasi ini tidak direkomendasikan untuk wanita yang berencana hamil.
Operasi ultrasound terfokus dengan memanfaatkan resonansi magnetik. Operasi ini direkomendasikan untuk wanita yang masih ingin hamil, tapi kasus miomnya yang tidak terlalu besar, atau dekat tulang dan usus.
Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim sampai indung telur. Operasi ini direkomendasikan bagi wanita dengan miom sangat besar atau parah dan sudah tidak berencana hamil lagi.
Komentar