Lebih lanjut Guswanto menghimbau kepada pihak terkait untuk melakukan persiapan seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap.
Hal ini sebagaimana untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan yang terjadi pada September 2022.
Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program pengijauan yang lebih masif.
Beberapa yang perlu dipersiapkan adalah melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang, meggencarkan sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman.
Lalu kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, putting beliung dan gelombang tinggi.
Dia juga meminta untuk terus melakukan monitor informasi perkembangan cuaca dari peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Secara rinci dan detail tiap kecamatan di seluruh wilayah dapat dipantau melalui website resmi https://www.bmkg.go.id
Demikian informasi seputar cuaca ekstrem yang terjadi pada September 2022.
Semoga bermanfaat!
Source | : | bmkg.go.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar