GridFame.id - Viral kisah pilu seorang penjaga sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri Lojiwetan No.49 Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Samin (53), uang tabungan naik haji dimakan rayap.
Kisah Samin pun langsung viral di sosial media, diketahui uang puluhan juta rupiahnya ditabung di celengan plastik sejak 2,5 tahun, tepatnya sejak pandemi Covid-19 namun habis dimakan rayap.
Selama ini celengan plastik yang digunakan untuk menabung uang hasil jualan makanan ringan di kantin sekolah diletakkan di tempat tidur.
"Tadi pagi jam 9 mau dimasukin uang kok angglong (runtuh). Setelah itu celengan diangkat kok keluar rayapnya. Ternyata sudah kayak gitu," ungkap dia.
Samin memiliki dua celengan. Uang yang dimakan rayap berada di celengan warna hijau. Kondisinya sudah tidak utuh lagi dan rusak.
Jumlah uang tersebut sekitar Rp 50 juta.
Sedangkan uang yang di celengan ungu sebagian besar masih utuh meskipun ada yang dimakan rayap. Berdasarkan hasil penghitungan jumlah uang itu sekitar Rp 49,8 juta.
Kisah Samin ini pun rupanya terdengar ke telinga artis cantik Tyna Dwi Jayanti.
Lewat sosial media miliknya Tyna pun berniat donasi untuk Samin.
Tak disangka, donasi yang dibuka Tyna Dwi Jayantin atas bantuan netizen total uang yang terkumpul sampai ratusan juta rupiah.
Lantas bagaimana nasib uang Samin yang dimakan rayap? Apakah bisa ditukar ke BI (Bank Indonesia)?
Baca Juga: Uang Baru 2022 Diluncurkan BI, Duit Lama Berlaku Sampai Kapan?
Rencananya, uang tersebut akan Samin gunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.
"Saya kan punya keinginan daftar haji. Saya punya rejeki sedikit demi sedikit tak masukin ke kaleng itu, kurang lebih sudah 2,5 tahun sebelum covid," kata Samin di SDN Lojiwetan No 49 Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Uang Rusak Bisa Ditukar ke BI, Begini Persyaratannya
Bisakah uang yang rusak milik Samin ditukar ke Bank Indonesia (BI) untuk diganti baru?
Perlu diketahui, Bank Indonesia menerima penukaran uang rusak, lusuh, atau cacat dengan beberapa syarat dan ketentuan. Masyarakat bisa menukarkannya di kantor perwakilan BI terdekat di wilayah masing-masing sesuai jadwal operasionalnya.
Dikutip dari laman resminya, uang rusak bisa diganti asal ciri keaslian uang tersebut masih dikenali. Nantinya, masyarakat bisa mendapat pengganti uang rusak sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
Jika ciri-ciri keasliannya sulit dikenali, BI perlu meneliti ciri-ciri keaslian uang tersebut terlebih dahulu. Hasil penelitian beserta uang penggantian akan diberitahu menyusul.
Uang rusak yang diberi penggantian sesuai nilai nominal adalah uang yang secara fisik lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya. Uang rusak pun masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Bila uang rusak terbelah menjadi dua, uang tersebut bisa diberi penggantian sesuai nominal aslinya, asal kedua nomor seri pada uang tersebut lengkap, fisik uang lebih besar dari 2/3 ukuran asli, dan dapat dikenali ciri keasliannya.
Baca Juga: Uang Anda Rusak? Tak Perlu Panik! Segera Lakukan Hal Ini Agar Bisa Ditukarkan
Sedangkan uang rusak yang tidak diberi penggantian sesuai nominal adalah uang kertas yang fisiknya kurang dari 2/3 ukuran asli, dan uang rusak yang terbelah menjadi dua bagian terpisah dengan nomor seri berbeda.
Prosedur Penukaran Uang Rusak
Ada beberapa prosedur yang harus dijalankan untuk menukar uang rusak ke Bank Indonesia. Penukar juga harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan.
Berikut syarat uang rusak yang diberi penggantian sesuai nilai nominal:
Uang rusak yang tidak diberi penggantian sesuai nilai nominal:
Cara Menukarkan Uang Rusak
Tanggapan BI
Dikutip dari Antara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan, BI akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi syarat, salah satunya ukuran uang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.
Menurut dia, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa ganti, tetapi jika uang rusak akibat dimakan rayap masih bisa diganti selama memenuhi syarat.
"Kenapa begitu, karena kalau minimum setengahnya bisa jadi malah terjadi dobel klaim. Selanjutnya, kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah," katanya.
Selain itu, lanjutnya, yang menyusun uang harus pemilik, karena yang menabung dari awal. "Tidak kami lakukan, karena nanti pasti ada selisih dari waktu awal, jadi yang bersangkutan saja yang menyusun. Yang sudah disusun dibawa ke BI, selanjutnya kami cek dan tukar yang baru (selama memenuhi syarat)," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Tyna Dwi Jayanti Open Donasi untuk Samin
Pesohor Tyna Dwi Jayanti pun terketuk hatinya mengetahui kisah Samin.
"Dengar cerita langsung dari Pak Samin, sedih kebayang nyeseknya. Pak Samin sudah kurang lebih 2,5 tahun nabung dicelengan, ternyata kemasukan rayap dari lubang kecil. Dibantu wartawan di sana untuk ke BI ternyata banyak yang yang gak terselamatkan dan gak bisa ditukar.
Hanya Rp 9 jutaan yang bsia ditukar. Pak Samin nangis pas aku bilang mau bantu beliau," ujar Tyna dikutip tim GridFame.id dari akun stories instagram Tyna, Kamis (15/9/2022).
Ternyata open donasi yang dilakukan Tyna menggerakan hati netizen, total uang yang terkumpul sampai ratusan juta rupiah.
"Teman-teman terima kasih. Banyak berkah untuk kalian. Semoga Allah membalas kebaikan kalian berkali-kali lipat.
Besok pagi aku akan sampaikan ke Pak Samin tentang pengumpulan donasi ini.
Semoga bermanfaat untuk pak Samin dan keluarga. Semoga niat baik kalian menjadi berkah untuk pak Samin dan juga akan kembali berkah itu untuk kalian.
Aku gak bisa berkata-kata banyak selain kagum dan bersyukur punya teman-teman online seperti kalian. I Love You, thank you," tulis Tyna.
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar