GridFame.id - Tanda kematian bisa dilihat 40 hari jelang ajal, tak hanya dari fisiknya tetapi juga terasa pada setiap gerak gerik hari-harinya tak seperti yang biasanya.
Tanda kematian bisa muncul dari wajah, dahi dan anggota tubuh lainnya.
Ketika nyawa dicabut kondisi tubuh akan terasa berbeda ketika masih di lutut hingga kerongkongan.
Rezeki, jodoh dan maut memang tak bisa ditebak hanya Sang Maha Pencipta yang mengetahui.
Ketika datang ajal beberapa anggota tubuh akan merasakan nyeri luar biasa.
Untuk itu jangan lupakan mengamalkan doa jelang sakaratul maut agar diringankan.
Doa Jelang Sakaratul Maut
Untuk itu kita selalu membaca doa agar diselamatkan ketika menjelang sakaratul maut:
1. Allahuma awin a'alaina fiisyakaratulmaut
2. Taubatan qoblalmaut, (tobat sebelum mati)
3. Warohmatal indal maut (mendapatkan rahmat ketika mati)
4. Wamaghfirotal ba'dal maut (mendapat ampunan sebelum mati).
"Ini semua supaya dibaca dengan pelan dan jelas, jangan sampai dibaca dengan cepat dan tidak jelas," begitu kata ustaz Abdul Somad.
"Sampai masanya tiba datang malaikat maut membawa kain kafan dari cahaya lalu malaikat menampungnya keluarlah ruh sejuk dari kaki naik keatas berhembuslah sampai ke mulut "Fanafaktu bihi miruhi" aku hembuskan aku tiupkan, dulu waktu kujadikan dari tanah ditiup dari mulut maka keluarnya pun dari mulut, mata memandang biji matapun seolah akan keluar,"
"Maka kita harus selalu berzikir setiap waktu dan terjaga dari tidur. Manakala kita bangun tidur maka kita selalu berdoa "Alhamdulilahiladzi ahyana ba'damaamatana waailahinusur" demikian juga ketika lapar maka selapar-laparnya orang beriman manakala ia tengok makanan terus dia ingat kepada Allah, dan berdoa:"Allah bariklana fiimarozaqtana wakina adzabanar" inilah kehidupan bagi seorang iman."
Termasuk sebagai hamba Allah supaya bisa bersodakoh karena itulah yang akan menolong kita di hadapan Allah SWT.
"Laula akhortani ila ajalinqoorib (Kalau engkau aku beri umur panjang ya Allah, Apa yang akan aku lakukan) Faashodaqoh, maka aku akan bersodakoh Waakumminasholikhin, (Aku ingin beramalsholih), dikutip dari BangkaPos.com.
Lalu, seperti apakah cara orang yang beriman dan tidak saat mengalami sakaratul maut saat ingin meninggal dunia?
Dilansir melalui channel YouTube Tanaashuh dikutip Tribunkalteng.com, Selasa (10/5/2022).
Ustadz Syafiq Riza Basalamah kini menjelaskan cara sakaratul maut untuk orang yang beriman dan tidak beriman. Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, sakaratul maut pasti akan dirasakan oleh orang yang akan meninggal dunia.
"Ya namanya dicabut nyawanya semuanya pasti merasakan sakaratul maut," ucap Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Pendakwah berjabis itu menyebutkan rasa sakit saat sakaratul maut, membuat orang yang akan meninggal dunia tak bisa berteriak lagi. "Rasa sakit itu membuat orang sudah tak bisa teriak," ungkapnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah pun menjelaskan cara sakaratul maut untuk orang yang beriman dan tidak. Menurutnya, dalam sebuah riwayat dijelaskan tentang sakaratul maut orang yang beriman akan meninggal dunia dengan mendadak.
"Orang yang mati mendadak itu kalau orang itu beriman, maka sebagai tempat istirahat buat mukmin," tuturnya.
Meski menjalani sakaratul maut, menurut Ustaz Syafiq orang yang beriman tidak merasakan sakit berkepanjangan. "Istirahatnya tetap merasakan sakarat tapi tidak merasakan sakit yang berkepanjangan," terangnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa hal yang aman bagi orang beriman yang siap meninggal dunia. Sebab, orang beriman tidak akan merasakan sakit berkepanjangan ketika mengalami sakaratul maut.
Namun, menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah berbeda bagi orang jahat atau tidak beriman. Menurutnya, meninggal dunia secara mendadak adalah sakaratul maut yang paling menyakitkan serta hukuman dari Allah SWT untuk orang tidak beriman.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan orang tidak beriman akan merasakan sakit yang teramat dalam saat sakaratul maut. "Buat orang jahat, maka mati mendadak itu adalah pencabutan nyawa yang paling menyakitkan sekali," jelasnya.
Tak hanya merasa sakit, hal itu juga merupakan hukuman dari Allah SWT lantaran tak sempat bertaubat kepada-Nya. "Hukuman dari Allah SWT karena dia belum sempat bertaubat," imbuhnya, dikutip dari Tribunnews.
40 hari menuju kematian
Tanda-tanda kematian ini juga muncul setelah masuk waktu asar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut. Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT. Telah gugur.
Lalu malaikat maut mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan diantaranya mulai mengawasi kita setiap saat. Dan sesekali malaikat maut menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia, dan seketika itu pula orang itu akan terasa terkejud dan bingung melihat malaikat maut.
Walaupun malaikat maut wujudnya hanya satu tapi atas izin Allah swt, Dia mampu mencabut nyawa seseorang dalam waktu yang bersamaan.
Tanda Kematian
Berikut tanda-tanda seseorang menjelang kematian:
1. Udara napas yang dihembuskan terasa dingin di telapak tangan. Umumnya hembusan napas yang normal seseorang akan terasa panas/hangat ketika dihembuskan di telapak tangan. Namun, hembusan napas ini justru sebaliknya terasa dingin/sejuk.
2. Dalam manik mata orang lain tidak bisa melihat bayangan kita sendiri. Umumnya bayangan siapa saja bisa dilihat, tapi orang yang menjelang ajal tidak akan bisa melihatnya.
3. Air kencing menjadi asam. Tercium aroma asam dari urinnya yang tajam menusuk.
Kondisi Arwah Bukan di Sekitaran Rumah
40 hari setelah orang meninggal tidaklah berada di rumah, seperti yang kebanyakan orang bilang dan percayai karena memang tidak ada Nash yang ditemukan menyatakan hal tersebut. Karena jika berada di rumah, itu artinya si arwah masih berurusan dengan hal-hal dunia yang tidak dinyatakan oleh Nash manapun. Dalam bukunya, al-Ruh, disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah bahwa ada beberapa opini tentang arwah atau ruh sesudah meninggal sampai hari kiamat datang itu ada di mana.
Tentu dari banyaknya opini tersebut tidak ada sama sekali diterangkan bahwa arwah-arwah akan bergentayangan. Untuk arwah orang-orang yang beriman, mereka akan merasakan ketentraman di alam barzakh yang luas di mana kenikmatan dan rezeki melimpah di dalamnya.
"Orang yang meninggal dunia memiliki tanggung jawab di alam barzah ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir. Kalau dia baik alam barzahnya seperti di taman surga. Kalau dia ahli maksiat dia akan mendapatkan siksa. Jadi tidak ada pulang satu, dua, sampai empat puluh hari," disampaikan oleh Buya Yahya dalam kanal YouTube AL Bahjah TV, dikutip dari Tribunnews.
Source | : | tribunnews,Bangkapos |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar