GridFame.id - Mandi merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim dalam menjaga tubuh agar tetap bersih dan nyaman.
Mandi tidak hanya berfungsi membersihkan tubuh dari kotoran, tapi juga menyegarkan badan setelah lelah beraktivitas.
Mandi juga menjadi cara untuk membersihkan badan sekaligus dapat membuat badan kembali segar.
Apalagi ada pepatah yang mengatakan kebersihan sebagian daripada iman.
Artinya dengan menjaga kebersihan, sama artinya kita menjaga kesehatan dan juga keimanan.
Namun tak banyak yang tahu, kebiasaan sehari-hari ini pun kerap dikaitkan dengan hal mistis.
Ada berbagai mitos seputar mandi yang dipercaya sampai saat ini.
Salah satunya larangan mandi Maghrib.
Sejak zaman dulu orang tua melarang keras anak-anaknya untuk mandi setelah matahari terbenam.
Mengapa?
Simak arti mitos larangan mandi Maghrib sebenarnya menurut Islam.
Mitos yang dipercaya sejak dulu adalah soal larangan mandi di waktu maghrib.
Sejak zaman dulu, anak kecil yang untuk mandi sebelum terdengar suara adzan akan mendapat peringatan dari orang tua.
Dengan alasan masih asik bermain bersama teman, mereka memilih untuk mandi saat matahari telah terbenam.
Banyak orangtua yang sampai saat ini kerap memanggil anak mereka untuk mandi sebelum magrib tiba.
Alasannya adalah takut akan terjadi kesialan ketika mandi disaat magrib.
Menurut mitos yang beredar, mandi maghrib membuat seseorang mengalami hal aneh pada tubuhnya.
Betis, bahu atau anggota tubuh lainnya biasanya akan memar hingga muncul sebutan dicubit setan.
Dalam Islam juga terdapat 3 waktu yang yang tidak disarankan mandi.
Tiga waktu itu adalah 30 menit setelah salat Ashar, setelah Magrib dan sesudah Isya’ hingga Jam 12 malam.
Mandi setelah maghrib juga termasuk dilarang secara medis.
Hal ini dikarenakan kondisi jantung pada saat itu mulai lemah.
Selain itu, mandi pada saat itu juga meningkatkan risiko penyakit paru-paru basah.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar