GridFame.id - Informasi seputar pemasangan ring jantung memang banyak dicari.
Seperti diketahui, sakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Pasalnya jantung memiliki peran paling penting dalam kehidupan.
Setidaknya ada jutaan orang menjadi penderita penyakit jantung koroner yang harus berjuang untuk sembuh.
Penanganan penyakit jantung koroner umumnya melibatkan perubahan pola hidup, yang dikombinasikan dengan obat-obatan atau prosedur medis, seperti pemasangan ring jantung.
Tindakan itu dapat berupa pemasangan ring jantung (stent), ataupun operasi bypass pada kondisi penyakit jantung koroner yang berat guna mencegah gangguan jantung lebih lanjut.
Dilansir dari Kompas.com, pemasangan ring jantung adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner, yang menyempit maupun tersumbat di bagian jantung.
Prosedur itu dilakukan dengan cara non-invasif, atau tanpa bedah menggunakan anestesi lokal lewat daerah pergelangan tangan maupun pangkal paha.
Proses pemasangan ring jantung yang juga disebut angioplasti koroner ini, dilakukan dengan memasukkan kateter ke bagian arteri yang mengalami penyempitan.
Kemudian, dokter akan mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri yang menyempit tersebut, dan memasang ring.
Tak perlu takut untuk operasi, simak waktu yang tepat untuk menjalani pemasangan ring jantung.
Baca Juga: Ini Penyebab Mata Buram Setelah Operasi Katarak hingga Cara Mengatasinya
Biasanya, pasien akan dianjurkan untuk melakukan pasang ring jantung ketika arteri koroner dipenuhi banyak plak.
Pasalnya, kejadian ini menghalangi aliran pembuluh darah.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kolesterol dan zat lain yang menempel pada dinding arteri sehingga tindakan operasi perlu segera dilakukan.
Dilansir dari Primaya Hospital, Sekali pasang ring jantung, sifatnya permanen.
Terlebih bila stent itu berbahan logam, hanya ada 2-3 persen risiko pembuluh darah kembali tersumbat.
Apabila seseuatu terjadi pun biasanya dalam 6-9 bulan pasca operasi.
Ada beberapa efek samping yang dialami pasien pasca operasi pasang ring jantung.
Diantaranya serangan jantung saat prosedur berlangsung, atau stroke akibat lepasnya jaringan saat prosedur.
Baca Juga: Ini Dia Jenis-Jenis Operasi Usus Buntu yang Direkomendasikan Dokter
Selain itu juga bisa mengakibatkan arteri rusak sehingga membutuhkan operasi bypass darurat.
Kerusakan ginjal akibat cairan kontras juga mungkin terjadi apabila pasien sudah punya penyakit ginjal
Di Indonesia sendiri, biaya operasi pasang ring jantung berada di kisaran Rp. 80—150 juta pada tahun 2022.
Namun jika pasien memiliki asuransi JKN KIS dari BPJS, maka biaya kesehatan untuk operasi bypass jantung sekaligus perawatannya akan ditanggung oleh BPJS.
Hal ini telah tercantum dalam pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014.
Jadi biaya pasang ring jantung pakai BPJS bisa gratis sehingga memungkinkan pasien sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk melakukan operasi pertama dan operasi kedua pemasangan ring jantung.
Ini bahkan termasuk biaya kontrol selama rawat jalan dan untuk obat-obatan setelah operasi.
Pasien yang baru saja menjalani operasi pasang ring jantung juga diharapkan untuk memiliki pola makan yang baik.
Selain itu juga perlu mengurangi padatnya aktifitas agar kondisi bisa segera pulih.
Baca Juga: Operasi Bibir Sumbing Gratis Dengan BPJS Kesehatan Cukup Lengkapi Syarat Ini!
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar