Vial merupakan wadah dosis tunggal atau multi dosis suatu obat.
Dikatakan Menkes harga per vial Fomepizole saat ini adalah Rp 16 juta.
“Kita mau bawa 200 dulu karena satu vial bisa buat satu orang,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). Budi Gunadi lantas mengaku telah menghubungi rekannya, Menteri Kesehatan Singapura dan Australia terkait pengiriman obat ini.
Obat tersebut nantinya akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut misterius. Namun, menurutnya, setiap pasien cukup menerima satu vial. “Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial,” ujar Budi Gunadi.
Untuk biaya, Budi Gunadi mengatakan, sementara ini akan ditanggung pemerintah. “Satu vialnya 16 juta harganya, itu untuk sementara kita yang nanggung,” katanya, dikutip dari Kompas.com.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) adalah rumah sakit rujukan untuk pasien gangguan ginjal akut atau gangguan ginjal progresif atipikal.
Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti menyampaikan, rumah sakit tidak membebankan biaya kepada pasien sepanjang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Bahkan, pasien tidak dikenakan biaya meskipun obat-obatan penawar (antidotum) itu didatangkan dari Singapura.
Baca Juga: Deretan Makanan Penyebab Gagal Ginjal, Waspada Bila Mengantuk Terus Menerus Jadi Gejala Penyakitnya
"Kita memakai obatan-obatan dari luar negeri yang harganya cukup mahal, itu tidak di-charge pada pasien. Demikian pula dengan pemeriksaan lab-lab yang kita kirim, pasien tidak dibebani," jelas Lies, dikutip dari Kompas.com.
Kemenkes sementara menduga kelainan ginjal akut misterius itu disebabkan senyawa kimia berbahaya etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE. Zat ini ditemukan pada pasien AKI yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kemenkes Terbitkan Tata Laksana Penanganan Gagal Ginjal
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar