Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun memaparkan ciri-ciri urin normal pada anak, mengutip dari lama Dinkes.Jakarta.go.id.
Warna Urin:
Kemudian, orang tua juga perlu mengetahui frekuensi berkemih normal pada anak sebagai berikut:
Jika sudah mengetahui hal di atas, maka orang tua tidak perlu panik, namun tetap waspada. Jika sang buah hati mengalami penurunan frekuensi buang air kecil hingga mengarah ke anuria, maka segera dilakukan pemeriksaan atau dibawa ke Fasilitas Kesehatan.
Cara mengukur air seni anak
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Gastrohepatologi di RSIA Bunda Jakarta dan RSAB Harapan Kita DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) memberikan langkah-langkahnya:
1. Timbang popok bersih Tiap merk dan ukuran bisa berbeda beratnya. Dr Ariani mencontohkan berat suatu popok bersih 20 mg.
2. Timbang semua popok yang berisi air seni saja dalam 24 jam Dr Ariani mengatakan hanya timbang popok berisi air seni saja, yang mengandung kotoran/feses tidak perlu ditimbang. Jika kurang, lakukan penimbangan atau pengukuran lagi di 24 jam selanjutnya. "Nggak dihitung (yang mengandung feses), iklasin aja. Tapi kalau sampai kurang dari 1 ml/kgBB/jam, kita tahu bahwa sebenarnya masih ada yang tidak terhitung. Konfirmasi ulang di pengukuran selanjutnya," kata Dr Ariani saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
3. Catat setiap penimbangan dikurangi berat popok bersih Dr Ariani mencontohkan berat popok berisi air seni 110 gram, kemudian dikurangi 20 gram. Hasilnya 90 gram.
4. Jumlahkan total 24 jam Berikut ini contoh popok yang dikumpulkan dalam 24 jam:
06.30: 90 gram
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar