Harga emas diprediksi cenderung sideways pada area US$ 1.600 - US$ 1.725 per troi ons.
Potensi rebound emas baru akan terjadi di awal tahun depan, dimana The Fed nampaknya tidak akan terlalu agresif.
Bank Sentral AS itu diproyeksikan hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 - 50 bps di tahun 2023, sehingga menjadi dorongan bagi harga emas.
Alwi menuturkan bahwa kondisi rebound emas itu memberikan pula ruang bagi emas sebagai tradisional safe heaven di tahun depan.
Seiring proyeksi Internasional Monetary Fund (IMF) yang memangkas pertumbuhan ekonomi negara-negara, krisis energi dampak perang, hingga kekhwatiran akan resesi.
Pada semester I/2023, emas diperkirakan akan menguat menuju area US$ 1.725 - US$ 1.800 per troi ons.
Penguatan tersebut menjadi katalis positif untuk harga emas Antam yang sempat anjlok ke level terendah di bulan September 2022.
Alwi mencermati, harga emas Antam akan bergerak naik menuju Rp 965.000 per gram di akhir tahun 2022. Sedangkan untuk harga buyback kemungkinan berada di kisaran Rp 850.000 per gram.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pencairan Dana Lebih Cepat Bikin Masyarakat Tergiur untuk Meminjam ke Pinjol Ilegal
Baca Juga: Menuju Resesi 2023, Masyarakat Dihimbau Untuk Menabung Emas, Ternyata Ini Manfaat Tak Terduganya!
Source | : | kontan |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar