Dilansir dari laman resmi ovoint.com, berikut 4 penyebab gagal kirim uang pakai LinkAja:
Tidak bisanya transfer di akun LinkAja bisa saja terjadi karena tipe akun LinkAja yang Anda punya masih berstatus basic service.
Untuk dapat melakukan kirim uang atau transfer saldo LinkAja, maka syarat utamanya adalah akun sudah bertipe Full service.
Jika belum, maka proses transfer pun tidak akan bisa dilakukan sama sekali
Oleh karena itu, jika akun masih memakai tipe Basic Service, sebaiknya segera lakukan upgrade akun dengan mengirimkan foto e-KTP dan juga foto selfie dengan memegang kartu e-KTP.
Masalah berikut yang seringkali membuat pengguna tidak bisa kirim uang atau saldo di dalam akun LinkAja berikutnya adalah koneksi internet yang bermasalah.
Cara mengatasi LinkAja tidak bisa kirim uang pertama dapat dilakukan yakni dengan memeriksa sisa saldo di dalam rekening atau akun LinkAja kalian.
Baca Juga: Cara Cek Tagihan Indihome Lewat LinkAja, Jangan Sampai Telat Bayar! Segini Besaran Dendanya
Jika proses transfer dilakukan merupakan transfer ke rekening bank, maka selain saldo utama akan Anda kirim perlu diperhatikan bahwa proses transfer ini juga membutuhkan biaya admin.
Nomor rekening tujuan tidak terdaftar atau bahkan salah memasukkan nomor rekening.
Banyak laporan yang ada, masalah ini sudah sering dijumpai banyak pengguna LinkAja aktif dan salah satu penyebab utamanya adalah nomor rekening tujuan salah.
Oleh karena itu, satu-satunya cara mengatasi masalah ini yakni dengan memeriksa nomor rekening tujuan dan memastikan bahwa nomor rekening tujuan dimasukkan sudah benar dan sudah sesuai.
Alternatif lain dapat pengguna pakai untuk mengatasi masalah LinkAja tidak dapat digunakan untuk kirim saldo yakni dengan menunggu sampai sistem atau server LinkAja selesai di perbaiki.
Mengingat salah satu penyebab yang mungkin juga sering menjadi kendala adalah server sedang diperbaiki.
Harap menghindari dalam hal melakukan transaksi Top Up pada jam-jam maintenance bank seperti sejak pada pukul 11 malam / 23.00 hingga pukul 2.00 pagi (Waktu Indonesia bagian Barat) untuk mengurangi resiko terjadi gagal transaksi.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar