Selain menawarkan keuntungan yang besar, biasanya investasi bodong juga menawarkan keuntungan secara instan atau dalam waktu singkat.
Memang ada yang namanya investasi jangka pendek, akan tetapi keuntungan yang mungkin akan kamu dapatkan masih dalam batas wajar tapi jika mereka menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang sangat singkat, lebih baik hindari penawaran tersebut karena janji-janji besar tersebut merupakan salah satu ciri ciri investasi bodong.
Investasi bodong biasanya meminta para nasabahnya untuk mencari nasabah baru yang ingin berinvestasi juga, biasanya mereka akan menjelaskan kepada Anda bahwa profit investasi yang akan didapatkan jika Anda berhasil mencari nasabah baru.
Nantinya mereka akan menjelaskan bagaimana cara kerja investasinya dengan menggambarkan piramida investasi, dimana di bagian puncak atau atas piramida tersebut adalah diri Anda.
Baca Juga: 5 Mitos Soal Investasi Reksadana yang Banyak Orang Percayai, Salah Satunya Risiko Tinggi
Setelah itu, mereka akan menggambarkan dua kaki, yang dimana dua kaki tersebut adalah nasabah baru yang Anda dapatkan maka semakin banyak kaki yang Anda miliki, semakin banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Jadi, jika mereka menjelaskan sistem investasi seperti ini, sebaiknya segera Anda hindari karena sudah jelas ini adalah investasi bodong.
Ciri ciri investasi bodong selanjutnya yang bisa Anda ketahui adalah dari profil perusahaan dan produk investasi yang tidak jelas, jika menemukan perusahaan yang menawarkan produk investasi tidak jelas seperti ini, Anda wajib waspada dan bisa mengecek kredibilitas perusahaan tersebut di situs resmi OJK.
Umumnya, investasi legal akan terbuka dan menjelaskan secara detail risiko apa saja yang mungkin terjadi saat berinvestasi sedangkan investasi ilegal tidak berani untuk menjelaskan hal tersebut dan fokus menjelaskan profit yang akan didapatkan oleh nasabahnya.
Mengetahui risiko investasi itu hukumnya wajib, dan harus dijelaskan secara transparan oleh perusahaan kepada investornya karena andai terjadi penurunan ekonomi negara bisa jadi, perusahaan yang Anda percayai tersebut tiba-tiba bangkrut, lalu uang yang Anda tanamkan habis.
Maka dari itu, sebagai investor, Anda perlu menanyakan secara detail mengenai risiko investasi yang mungkin terjadi di masa depan, selain itu, Anda juga perlu mempelajari dan menganalisa dokumen perusahaan yang mencakup model investasi, profil perusahaan, keuangan perusahaan, risiko, dan informasi pendukung lainnya.
Jika menemukan perusahaan yang tidak transparan seperti ini, Anda bisa langsung melaporkan indikasi investasi ilegal ke Sekretariat Satgas Waspada Investasi melalui email ke waspadainvestasi@ojk.go.id.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar