GridFame.id - Waspada dengan modus curanmor terbaru!
Modus pelaku curanmor yang berkedok debt collector wajib diwaspadai, calon korban yang diincar merupakan orang lemah.
Hal ini diketahui setelah polisi berhasil mengamankan pelaku curanmor yang berkedok debt collector.
Pelaku terdiri dari dua orang, yakni ED (38) dan W (33).
Kedua pelaku saat itu melakukan aksinya di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor dibekuk polisi.
Para pelaku melancarkan aksinya dengan cara memepet korban dan menanyakan keabsahan motor tersebut.
Namun belum sempat korban berargumen, pelaku langsung merampas kendaraan milik korban dan membawanya pergi.
Dikutip bogor.tribunnews.com, Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen mengatakan, pelaku mengincar korban yang dinilainya lemah, sehingga tak akan mampu untuk melakukan perlawanan.
"Targetnya random, kemudian diliat yang kira-kira lemah, rata-rata remaja. Pelaku hanya menebak-nebak saja, bahkan ada sudah lunas cicilan (motor, red.) dia coba kelabui," ujarnya kepada wartawan (25/2/2023).
Dari tangan korban, pelaku berhasil mengamankan lima unit motor, empat diantaranya merupakan hasil rampasan, sedangkan satu kendaraan lainnya merupakan kendaraan operasional pelaku.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, Kompol Zulkarenaen mengatakan pelaku tidak hanya beraksi di wilayah Bogor saja.
Baca Juga: Ini Dia Alat yang Digunakan DC Pinjol Untuk Teror Debitur, Pantas Bisa Telpon dan Chat Tiap Menit!
"Selain di Cileungsi, di Tangerang dan Bekasi, dengan modus serupa," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Cileungsi meringkus dua orang pelaku perampasan kendaraan roda dua dengan modus mengaku sebagai debt Colletcor.
Setelah dilakukan pendalam oleh kepolisian sektor Cileungsi, keduanya hanya berpura-berpura sebagai debt collector untuk merampas kendaraan milik korban.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen menjelaskan, dua orang yang berinisial ED (38) dan W (33) kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka ED berperan sebagai eksekutor di lapangan, ketika menjalankan aksinya, pelaku memepet korban dan melontarkan pertanyaan apakah kendaraan milik korban sudah lunas atau belum.
"Modusnya merampas kendaraan memepet korban. Korban belum sempat beragumen, kendaraan sudah diambil alih berpindah tangan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).
Sedangkan W, kata Kompol Zulkarnaen, bertugas menerima kendaraan hasil rampasan untuk kemudian dijual.
"Untuk W berperan sebagai penerima hasil rampasan, kemudian di oper alih dan dijual dengan harga yang cukup tinggi, karena kunci masih menempel," terangnya.
Beritahu keluarga jangan sampai kena modus seperti ini.
Jika memang motor masih menyicil, kalau bisa bawa bukti pelunasan cicilan motor ke mana pun Anda pergi.
Jangan berhenti di tempat yang sepi jika sampai dipepet oleh orang-orang yang mencurigakan.
Baca Juga: Jangan Tunggu Ditagih Debt Collector! Simak Begini Cara Bayar Tagihan Utang Kredit Plus Lewat BCA
Usahakan terus jalan sampai ke tempat ramai, bahkan kalau bisa di dekat pos satpam atau kantor polisi.
Jangan langsung turun dari kendaraan bermotor karena berisiko motor akan dirampas begitu saja.
Jika mau turun, pastikan Anda mencabut serta membawa kunci motor dan jangan diberikan begitu saja kepada orang tersebut.
Source | : | Motorplus Online |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar