Namun, Agus Sugiarto juga mengingatkan agar jumlah tagihan harus disesuaikan dengan kemampuan membayar.
"Orang senang dengan fasilitas itu, cenderung konsumtif, dan jadi tergoda lagi. Kita juga sadar kalau nunggak penaltinya lebih besar," ujarnya lagi.
Hal itu bisa diakali dengan menyelesaikan satu angsuran dulu, baru meminjam lagi untuk membeli barang baru.
Sehingga jumlah tagihan masih terpantau sama dan aman sampai lunas.
Agus Sugiarto juga menambahkan kalau kita harus ingat kalau paylater itu sama dengan utang dan jangan disamakan dengan dana tambahan.
"Jadi memang paylater itu punya dampak besar terhadap literasi keuangan masyarakat. Mereka lupa bahwa itu utang. Tapi dibenak mereka bisa langsung punya barang itu, bayarnya nanti saja lah. Jangan anggap paylater itu sebagai uang tambahan, itu utang. Sama dengan kredit card, tapi tidak ada kartunya," tutupnya.
Baca Juga: Ngeri! Nekat Galbay Shopee Paylater, Debitur Ini Malu Banget Pihak DC Tagih ke Luar Kontak Darurat
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar