GridFame.id - Indonesia merupakan negara yang kental dengan tradisi.
Masyarakat Jawa khususnya juga masih mempercayai kepercayaan mitos dan larangan.
Mereka beranggapan bahwa keberadaan mitos harus dipatuhi karena bisa membawa malapetaka jika dilanggar.
Mitos juga diyakini sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu.
Baik itu pertanda baik maupun buruk dalam hidup manusia.
Salah satu yang masih dipercaya sampai saat ini adalah larangan membuang air panas di saluran air toilet atau kamar mandi.
Orang zaman dahulu percaya bahwa di toilet atau lubang kamar mandi adalah tempat tinggal jin dan setan.
Tentunya mereka akan marah besar jika pemilik rumah menyiram dengan air panas dan mengganggu mereka.
Tak heran para orang tua melarang anak-anaknya membuang air panas di toilet dan lubang kamar mandi.
Benarkah begitu?
Simak ini dia arti mitos larangan buang air panas di toilet yang sebenarnya menurut Islam.
Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti oleh setan dan jin, karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’ (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312 dan yang lainnya).
Sabda Nabi SAW tersebut jelas menyebutkan bahwa toilet menjadi hunian favorit bagi setan dan jin.
Layaknya manusia, jika mereka terganggu, maka sebagian akan melakukan pembalasan.
Termasuk saat mereka terkena air panas yang disiramkan oleh manusia ke toilet.
Meski tidak ada dalil yang menyebutkan tentang larangan membuang air panas ke toilet, namun ulama sepakat jika hal itu dilarang.
Pasalnya melihat realita di lapangan, dimana jin yang marah karena tersiram air panas bisa melakukan pembalasan dengan merasuki orang tersebut.
Karena itu, dalam fatwa Islam diingatkan, hendaknya setiap muslim hati-hati ketika membuang air panas di kamar mandi atau tempat lain, agar tidak mengenai jin, sementara dia tidak tahu.
Semacam ini berdasarkan realita di lapangan, meskipun kami tidak mengetahui ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. (Fatwa Islam no. 226625).
Dan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka.
Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).
Syaikh Abdul Aziz as-Sidhan menceritakan,
Saya pernah menghadiri acara ruqyah orang yang kesurupan. Terjadi dialog antar jin dan peruqyah,
Peruqyah: ‘Mengapa kamu masuk ke badan orang ini’
Jin: ‘Orang ini membuang air mendidih dan mengenai anakku, sampai mati.’
Peruqyah: ‘Itu karena dia tidak tahu ada anakmu di tempat itu.’
Jin: ‘Mengapa dia tidak membaca basmalah sehingga anakku bisa menghindar sebelum dia buang air panas.’ (Syarh kitab ad-Dakwah ilallah wa Akhlak ad-Duat, dinukil dari Fatwa Islam no. 226625).Allahu a’lam.
Baca Juga: Makan Langsung Dari Cobek Malah Bisa Jadi Petaka, Fakta atau Mitos? Simak Penjelasannya
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar