GridFame.id - Maraknya konser belakangan ini memang cukup memanjakan para penggemar di Indonesia.
Salah satu konser yang paling banyak diminati adalah konser K-Pop.
Sejak akhir tahun lalu, sudah banyak idol K-Pop yang datang untuk menggelar konser di Indonesia dan pastinya banyak penontonnya.
Harga tiket yang tidak murah ternyata tak membuat antusiasme berkurang.
Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran akan kemampuan finansial yang mumpuni.
Tak sedikit anak-anak muda yang rela berutang demi bisa menonton konser idola kesayangan mereka.
Malah tak jarang mereka tidak memiliki penghasilan tetap dan hanya mengandalkan uang jajan untuk membayar utang tersebut.
Hal ini yang kemudian membuat banyak anak muda terjebak utang dan alhasil kalang kabut dalam melunasinya.
Kasus tersebut benar-benar terjadi.
Kisah ini dibagikan oleh seorang warganet yang jadi saksi temannya terjebak Shopee Paylater akibat beli tiket konser dengan pinjaman itu.
Nah loh, lalu gimana ya?
Baca Juga: Resiko Telat Bayar Shopee Paylater, Benarkah Bisa Terkena Hukuman Penjara 4 Tahun? Ini Penjelasannya
Lewat akun media Twitter, seorang warganet mengirimkan kisahnya ke sebuah akun base.
Ia mengatakan kalau ada kenalannya yang berutang ke Shopee Paylater demi menonton konser The Dream Show oleh NCT Dream kemarin.
Masalahnya, ia belum punya pekerjaan dan tidak ada uang.
Cicilannya pun berjalan selama satu tahun dan kini ia bingung bagaimana cara melunasinya.
Warganet ini pun kemudian memberi pengingat bagi semua orang untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Warganet lain pun membalas dengan nada peringatan yang sama.
'Tbh aku sempet kepikiran gini (emoji), tapi selalu inget kata papa jangan pernah coba ngutang di orang atau ngga kek di pay latter” gitu'
'Plis jangan maksain:(( sedih banget kalo sampe ilang prioritas untuk hal ginian:( mau sepengen apapun tolong prioritasnya jangan rusak ya guys. Kalo udah begitu malah jadi susah ke semuanya. Sabar sama iklas juga terapin, jgn ngebet2 sampe melakukan segala hal begitu'
'Reminder, konser tuh masuknya kebutuhan tersier. Ambil paylater krn butuh bgt aja mikir nya beberapa kali karna menyesuaikan income juga. Buat kalian yg blm bisa nonton, tenang guysss masi ada kesempatan2 lainnya'
Kepala Departemen OJK Institute, Agus Sugiarto mengatakan memang paylater memiliki sisi positif dan negatif.
Jika digunakan dengan benar, paylater justru bisa membantu alur keuangan rumah tangga kita.
Pasalnya, kita tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang sekaligus dalam jumlah besar.
Namun, Agus Sugiarto juga mengingatkan agar jumlah tagihan harus disesuaikan dengan kemampuan membayar.
"Orang senang dengan fasilitas itu, cenderung konsumtif, dan jadi tergoda lagi. Kita juga sadar kalau nunggak penaltinya lebih besar," ujarnya lagi.
Hal itu bisa diakali dengan menyelesaikan satu angsuran dulu, baru meminjam lagi untuk membeli barang baru.
Sehingga jumlah tagihan masih terpantau sama dan aman sampai lunas.
Agus Sugiarto juga menambahkan kalau kita harus ingat kalau paylater itu sama dengan utang dan jangan disamakan dengan dana tambahan.
"Jadi memang paylater itu punya dampak besar terhadap literasi keuangan masyarakat. Mereka lupa bahwa itu utang. Tapi dibenak mereka bisa langsung punya barang itu, bayarnya nanti saja lah. Jangan anggap paylater itu sebagai uang tambahan, itu utang. Sama dengan kredit card, tapi tidak ada kartunya," tutupnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar