2. Biaya dan Denda
Selain bunga yang tinggi, pinjaman online seringkali juga memiliki biaya dan denda yang cukup besar.
Ada biaya administrasi, biaya keterlambatan, biaya pengurusan, dan biaya lainnya yang harus dibayar. Semakin lama Anda tidak membayar pinjaman, semakin besar pula biaya dan denda yang harus Anda bayar.
Dalam beberapa kasus, biaya dan denda tersebut bisa lebih besar daripada pinjaman itu sendiri, sehingga membuat beban keuangan semakin berat.
3. Penggunaan Pinjaman yang Tidak Terencana
Bahaya lain dari pinjaman online adalah penggunaannya yang tidak terencana. Karena prosesnya yang mudah dan cepat, banyak orang tergoda untuk menggunakan pinjaman online untuk keperluan yang tidak terencana.
Misalnya, membeli barang-barang yang tidak diperlukan, berlibur ke luar negeri, atau bahkan membiayai perjudian. Hal ini dapat membuat Anda semakin terjebak dalam masalah keuangan yang lebih besar lagi.
4 Tergantung pada Pinjaman Online
Bahaya terbesar dari pinjaman online adalah Anda menjadi tergantung pada pinjaman tersebut. Jika Anda terlalu sering menggunakan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda, maka akan sulit bagi Anda untuk keluar dari lingkaran hutang.
Anda akan terus tergantung pada pinjaman online untuk membayar cicilan bulanan, sehingga membuat Anda semakin sulit mengatasi masalah keuangan.
5. Memperburuk Skor Kredit
Selain dampak keuangan yang langsung, penggunaan pinjaman online yang tidak terkendali juga dapat memperburuk skor kredit Anda. Jika Anda sering terlambat membayar cicilan atau bahkan tidak membayar sama sekali, maka skor kredit Anda akan semakin buruk.
Skor kredit yang buruk dapat membuat Anda sulit mendapatkan pinjaman di masa depan, sehingga membuat Anda semakin terjebak dalam lingkaran hutang.
Baca Juga: Sudah Tak Mampu Bayar Tagihan Pinjol Ilegal, Pemerintah Beri Saran Begini Melunasinya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar