GridFame.id - Seseorang mungkin saja mengalami gangguan pencernaan saat puasa.
Pasalnya ada banyak faktor yang memengaruhi terganggunya pencernaan saat puasa.
Salah satunya diare.
Salah satu penyebab utama diare adalah infeksi virus seperti norovirus, rotavirus, dan adenovirus.
Virus-virus ini menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
Makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan bakteri atau virus dapat menyebabkan infeksi usus dan diare.
Bakteri seperti Salmonella, Escherichia coli (E. coli), dan Campylobacter dapat menyebabkan infeksi pada usus dan menyebabkan diare.
Beberapa obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare sebagai efek sampingnya.
Kondisi seperti intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus, dan penyakit celiac dapat menyebabkan diare.
Faktor lain yang dapat menyebabkan diare termasuk stres, konsumsi alkohol yang berlebihan, atau radioterapi.
Simak begini cara mengobati diare saat sedang berpuasa.
Baca Juga: Jangan sampai Kesehatan Janin Terganggu! Ini 6 Tips Puasa saat Hamil yang Wajib Dicoba
Dilansir dari Kompas.com, selain minum obat diare, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini sebagai upaya pengobatan juga pencegahan agar diare tak makin memburuk.
Setelah seharian puasa dalam kondisi diare, Anda harus secepatnya mengganti cairan yang hilang dengan banyak minum.
Namun ingat, hindari dulu mengonsumsi kopi dan teh agar kondisi pH perut tak makin kacau.
Hindari juga soda dan susu, karena kedua minuman ini bisa makin memperparah kondisi diare yang ada.
Dilansir dari Healthline, ketika diare, konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung bakteri baik probiotik.
Probiotik adalah bakteri baik yang bisa melawan bakteri jahat yang menganggu saluran cerna.
Makanan dan minuman yang mengandung probiotik contohnya adalah yoghurt, dark chocolate, kefir, kimchi, kombucha, sourdough bread, juga tempe.
Makanan yang dioleh dengan cara digoreng biasanya tinggi lemak, makanan ini bisa memperparah gangguan pencernaan yang Anda alami.
Jadi hindari goreng-gorengan, daging merah, mentega, margarin, junk food, dan makanan kalengan.
Jangan mengonsumsi makanan yang susah dicerna tubuh, sebaliknya konsumsi makanan yang gampang dicerna usus ketika sahur dan berbuka puasa seperti buah pisang.
Pisang juga sumber potasium terbaik, jenis mineral penting yang biasanya hilang ketika seseorang terkena diare.
Selain pisang, Anda bisa pula mengonsumsi kentang juga oatmeal yang bisa berkhasiat memperlambat proses pencernaan dan memadatkan feses.
Baca Juga: Jangan Sampai Ibadah Terganggu! Ini Tips Agar Asam Lambung Tak Kambuh saat Puasa
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar