GridFame.id - Ini dia hukum menunda-nunda buka puasa.
Saat ini, ummat muslim tengah menjalankan puasa Ramadan.
Puasa Ramadan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh ummat muslim.
Sehingga, berdosa jika ditinggalkan.
Puasa sendiri berarti menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu.
Waktunya yakni sejak terbit fajar sampai waktu Maghrib.
Sebelum terbit fajar, ummat muslim disunnahkan untuk sahur.
Sementara saat Maghrib tiba, ummat muslim dianjurkan menyegerakan berbuka.
Namun, ada beberapa orang yang menunda berbuka puasa karena alasan tertentu.
Lantas, bagaimana hukum menunda-nunda buka puasa?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Melansir dari NU Online, menyegerakan berbuka puasa merupakan sunnah.
Sehingga, akan berpahala jika dilakukan.
Ada sebuah hadis yang menyuruh kita untuk menyegerakan berbuka puasa.
Yang artinya seperti di bawah ini:
"Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."
Rasulullah sendiri selalu menyegerakan berbuka puasa.
Meski hanya minum segelas air dan makan dua biji kurma saja.
Meski puasa tetap sah, menunda buka puasa tidak dianjurkan.
Sebab, kita bisa kehilangan banyak pahala jika menunda-nunda buka puasa.
Baca Juga: Tidak Melaksanakan Salat Tarawih di Bulan Ramadan, Apakah Puasa Tetap Sah?
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar