Tanda ini akan terasa kasar jika diraba.
Sedangkan pada uang palsu biasanya tidak memiliki kode khusus tersebut.
Selain pada bagian kode tunanetra, uang asli memiliki banyak bagian yang terasa kasar.
Misalnya, di bagian nominal uang, logo garuda, atau yang lainnya.
Sementara, uang palsu umumnya tidak terdapat jenis cetakan kasar karena semua bagian cetakan terasa sama halus dan licin jika diraba.
Uang asli khususnya rupiah didesain dengan gambar saling isi alias rectoverso dari logo Bank Indonesia (BI).
Logo tersebut dapat dilihat jika uang rupiah diterawang ke arah cahaya.
Sedangkan, uang palsu umumnya tidak memiliki gambar rectoverso tersebut.
Baca Juga: Dibuka Hingga 20 April 2023! Catat, Ini Dia Syarat dan Cara Tukar Uang Baru Via Aplikasi PINTAR BI
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar