Data pengguna yang masih tersimpan di aplikasi pinjol dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang, yang dapat melanggar privasi pengguna dan mengakibatkan konsekuensi yang merugikan.
Aplikasi pinjol yang tidak menghapus data pengguna dengan benar juga dapat menjadi pintu masuk bagi para penyusup.
Jika data pengguna yang sudah tidak diperlukan masih tersimpan di aplikasi pinjol, para penyusup dapat mengakses data tersebut untuk melakukan serangan lebih lanjut.
Dalam beberapa kasus, penyusup dapat menggunakan data pengguna untuk mengakses akun pengguna di platform lain atau untuk melakukan serangan phishing yang merugikan pengguna.
Jika data pengguna tidak dihapus dengan benar setelah pengguna melunasi pinjaman, data tersebut masih dapat digunakan oleh aplikasi pinjol untuk mengingatkan pengguna atau bahkan menghubungi pengguna kembali terkait pinjaman yang sudah selesai.
Hal ini dapat mengganggu privasi pengguna dan membuat pengguna merasa tidak nyaman.
Jika data pengguna masih tersimpan di aplikasi pinjol dan pengguna ingin menghapus akun mereka atau menghentikan penggunaan layanan, aplikasi pinjol yang tidak menghapus data pengguna dengan benar dapat menyebabkan pengguna kehilangan akses terhadap akun mereka.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bagi pengguna untuk menghapus informasi pribadi mereka dari aplikasi pinjol dan mengendalikan penggunaan data mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar