GridFame.id - Kini tengah viral terkuaknya perselingkuhan yang dilakukan Virgoun Tambunan yang disebarkan oleh istri sahnya, Inara Rusli.
Hal ini cukup mengagetkan publik lantaran Virgoun memiliki citra sudah hijrah dan mendalami Islam dengan lebih baik.
Yang lebih mengejutkan, Inara membongkar Virgoun sudah menghabiskan sekitar Rp200 juta untuk selingkuhannya.
Itu pun disebutnya masih belum termasuk kartu debit lain yang ia temukan.
Melihat hal ini, seberapa penting membuat perjanjian pranikah bagi yang belum menikah?
Perjanjian pranikah atau prenuptial agreement adalah dokumen hukum yang dibuat oleh pasangan sebelum menikah, yang memuat perjanjian tentang bagaimana harta benda akan dibagi jika terjadi perceraian atau kematian salah satu pasangan.
Perjanjian ini juga dapat mencakup masalah seperti perawatan anak dan kewajiban finansial setelah perceraian.
Pada dasarnya, perjanjian pranikah dapat membantu pasangan untuk mengatur keuangan mereka sebelum menikah dan menghindari konflik yang mungkin terjadi jika terjadi perceraian atau kematian salah satu pasangan.
Beberapa pasangan mungkin merasa tidak perlu membuat perjanjian pranikah, namun bagi pasangan yang memiliki harta atau warisan yang besar, atau pasangan yang ingin memastikan hak-hak mereka terlindungi, perjanjian pranikah dapat sangat berguna.
Salah satu alasan mengapa perjanjian pranikah dapat sangat penting adalah untuk mengatur pembagian harta benda jika terjadi perceraian atau kematian salah satu pasangan.
Tanpa perjanjian pranikah, harta benda pasangan akan dibagi secara merata menurut hukum negara di mana mereka tinggal.
Baca Juga: Ini Bahaya yang Akan Mengancam Jika Nekat Balas Chat atau Telepon dari Pinjol Ilegal
Namun, perjanjian pranikah dapat membantu pasangan untuk mengatur pembagian harta benda sesuai dengan keinginan mereka.
Contoh isi perjanjian pranikah yang berkaitan dengan perselingkuhan dapat mencakup ketentuan bahwa jika salah satu pasangan berselingkuh selama pernikahan, maka pasangan tersebut tidak akan menerima bagian dari harta benda yang diatur dalam perjanjian pranikah.
Hal ini bertujuan untuk mendorong pasangan untuk setia dan menghindari perselingkuhan yang dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan.
Selain itu, perjanjian pranikah juga dapat mencakup ketentuan tentang pembagian hutang jika terjadi perceraian.
Misalnya, jika salah satu pasangan memiliki hutang sebelum menikah, maka perjanjian pranikah dapat menetapkan bahwa pasangan tersebut bertanggung jawab untuk membayar hutang tersebut setelah perceraian.
Berikut adalah contoh isi perjanjian pranikah tentang harta:
Perjanjian pranikah
Antara [nama pasangan 1] dan [nama pasangan 2]
Tanggal: [tanggal perjanjian pranikah dibuat]
Pasangan ini bermaksud untuk menikah pada [tanggal pernikahan]. Pasangan ini sepakat untuk membuat perjanjian pranikah sebagai berikut:
Demikian perjanjian pranikah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti persetujuan bersama.
[Nama pasangan 1] [Tanda tangan pasangan 1] [Tanggal]
[Nama pasangan 2] [Tanda tangan pasangan 2] [Tanggal]
Perlu diingat bahwa perjanjian pranikah harus dibuat dengan hati-hati dan dipertimbangkan secara matang sebelum ditandatangani.
Pasangan yang ingin membuat perjanjian pranikah sebaiknya berkonsultasi dengan pengacara atau ahli keuangan untuk mendapatkan saran yang tepat dan membantu dalam membuat perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perjanjian pranikah dapat membantu pasangan untuk menghindari konflik dan memastikan hak-hak mereka terlindungi jika terjadi perceraian atau kematian salah satu pasangan.
Oleh karena itu, perjanjian pranikah dapat sangat penting bagi pasangan yang memiliki harta atau warisan yang besar, atau pasangan yang ingin memastikan hak-hak mereka terlindungi.
Perjanjian pranikah dapat dibuat oleh pasangan mana pun, terlepas dari tingkat kekayaan atau aset mereka.
Meskipun perjanjian pranikah sering kali dikaitkan dengan pasangan yang memiliki harta yang signifikan, namun sebenarnya perjanjian pranikah bisa dibuat oleh pasangan mana pun yang ingin mengatur hak dan kewajiban masing-masing selama pernikahan, termasuk mengenai harta dan keuangan.
Perjanjian pranikah dapat membantu pasangan untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik dan menyelesaikan masalah potensial sebelum terjadi, seperti perselingkuhan atau perceraian.
Oleh karena itu, setiap pasangan yang ingin memastikan hak-hak mereka terlindungi dan mencegah perselisihan masa depan dapat mempertimbangkan untuk membuat perjanjian pranikah, meskipun mereka tidak memiliki harta yang signifikan.
Baca Juga: Pengaruh Galbay Shopee Paylater Terhadap Akun Driver Shopee, Berikut Penjelasannya
Namun, perlu diingat bahwa perjanjian pranikah harus dibuat secara hati-hati dan dipertimbangkan matang sebelum ditandatangani, terlepas dari tingkat kekayaan pasangan.
Pasangan yang ingin membuat perjanjian pranikah sebaiknya mencari bantuan dari pengacara atau ahli keuangan untuk membantu mereka membuat perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Ambil Risiko! Segera Hapus Data Pribadi di Pinjol dengan Cara Ini Agar Bisa Hidup Tenang
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar