Karenanya, ketika Anda sudah merencanakan untuk membeli rumah dengan pembiayaan KPR dan harus menyiapkan DP rumah yang diminta, maka ada baiknya Anda memperhatikan rasio utang ini dengan baik.
Untuk mengamankannya, lebih baik Anda menghindari dulu jenis pinjaman lainnya, agar Anda bisa lebih fokus pada tujuan pengumpulan DP rumah dan kemudian lanjut ke cicilan KPR.
Jika Anda saat ini sudah dapat menyisihkan sejumlah dana untuk DP rumah, dan masih punya cukup waktu, katakanlah 3 atau 5 tahun lagi, maka ada baiknya Anda kembangkan dulu di fintech pendanaan agar nantinya Anda bisa mendapatkan imbal hasil.
Namun, sebelum itu, kenali dulu cara kerja fintech lending dan pahami segala risikonya, sehingga Anda akan dapat mengelola alokasi pemberian pinjaman Anda dengan baik.
Misalnya saja, pilih pengajuan pinjaman berasuransi, dan yang bersifat produktif, sehingga pengembalian dana akan lebih terjamin.
Agar DP rumah segera dapat terpenuhi nominalnya, cari peluang untuk menambah dana dari cara lain.
Misalnya saja, jika Anda punya aset tertentu yang punya nilai jual tinggi.
Sebut saja emas atau barang koleksi yang nilainya tidak turun ketika Anda beli, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya dulu.
Nantinya, aset-aset ini bisa Anda kumpulkan kembali.
Anda juga bisa menambah penghasilan, misalnya dengan menerima berbagai pekerjaan sampingan.
Namun ingat, jangan sampai pekerjaan sampingan malah mengganggu pekerjaan utama.
DP rumah sebelumnya memang menjadi syarat mutlak untuk bisa mendapatkan bantuan pembiayaan beli rumah dengan sistem KPR.
Baca Juga: Maraknya Pinjol Gunakan Data Teman, Ini Bahayanya Jika Asal Berikan Data Pribadi
Source | : | AFPI |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar