Salah satu kekurangan utama dalam mengambil pinjaman KTA di bank adalah suku bunga yang tinggi.
KTA sering kali memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Suku bunga yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap kemampuan kita untuk membayar cicilan bulanan dan dapat meningkatkan jumlah total pembayaran yang harus kita bayar dalam jangka panjang.
Salah satu bahaya yang terkait dengan pinjaman KTA adalah risiko overborrowing atau meminjam lebih dari yang kita mampu bayar.
Karena KTA tidak memerlukan jaminan, seseorang dapat dengan mudah tergoda untuk mengambil pinjaman lebih dari yang seharusnya.
Akibatnya, terjebak dalam utang yang berlebihan dapat mengakibatkan beban finansial yang signifikan dan bahkan berpotensi mengganggu stabilitas keuangan kita.
Baca Juga: Ingin Ambil Pinjaman Bank untuk Tambahan Modal Usaha? Perhatikan 4 Hal Ini sebelum Mengajukannya
Bank umumnya memberlakukan denda dan biaya keterlambatan jika kita gagal membayar cicilan tepat waktu.
Ini bisa menjadi beban tambahan yang signifikan bagi keuangan kita.
Selain itu, ada juga kemungkinan adanya biaya tersembunyi dalam bentuk administrasi, survei, atau biaya lainnya yang mungkin tidak terlihat pada awalnya.
Kita perlu membaca dengan cermat perjanjian pinjaman dan mengklarifikasi semua biaya yang terkait sebelum membuat keputusan.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ingin Ambil Pinjaman Bank untuk Tambahan Modal Usaha? Perhatikan 4 Hal Ini sebelum Mengajukannya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar